Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Gerutu Elon Musk soal Rapid Test Antigen Covid-19

Reporter

image-gnews
Pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, menarik perhatian warganet setelah cuitannya di akun Twitternya bertuliskan
Pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, menarik perhatian warganet setelah cuitannya di akun Twitternya bertuliskan "kepanikan virus corona bodoh" pada 6 Maret lalu menjadi viral. Cuitan ini menghasilkan lebih dari 300.000 pencarian Google. Twitter/@elonmusk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, sedang menunggu hasil pemeriksaan PCR untuk memastikan apakah dirinya terinfeksi virus corona Covid-19. Sebelumnya, Musk menjalani hingga empat kali tes cepat berbasis antigen yang memberinya hasil dua kali positif dan dua kali negatif.

"Sesuatu yang tidak benar telah terjadi. Uji Covid-19 hari ini. Dua beri hasil negarit, dua positif. Mesin yang sama, uji yang sama, perawat yang sama," katanya dalam cuitan di Twitter, Jumat pagi 13 November 2020.

Musk menggerutu karena hasil tes yang dianggapnya tak meyakinkan itu datang di momen menjelang peluncuran kapsul Crew Dragon milik SpaceX yang akan membawa empat astronot NASA ke Stasiun Antariksa Internasional. Jika terkonfirmasi positif, Musk bakal batal menemui keempat astronot itu pada Minggu nanti, sebelum peluncuran.

Terkait kondisinya, Musk yang selama ini dikenal tak menganggap serius pandemi Covid-19 mengaku hanya mengalami gejala flu biasa. Saat itu juga, Musk menambahkan, langsung menjalani swab test metode PCR yang hasilnya akan disampaikan keesokan harinya.

Tes cepat Covid-19 berbasis antigen banyak digunakan di banyak negara karena akurasinya lebih tinggi daripada yang berdasarkan antibodi, meski belum setara PCR. Tes cepat biasa digunakan untuk screening massal. Veritor, produk tes cepat berbasis antigen yang digunakan Musk, memang telah mengiklankan diri memiliki tingkat hasil negatif palsu 16 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Becton Dickinson, perusahaan penyuplainya, menyatakan sedang mempelajari keluhan dari Elon Musk dan sedang menelitinya. "Masyarakat ilmuwan telah menyepakati bahwa tidak ada alat diagnosa yang sempurna, tapi kami tetap berdiri di belakang kualitas, kegunaan, dan sains dari sistem dan pemeriksaan kami."

Baca juga:
Kenapa Bill Gates di Hoax Teori Konspirasi Covid-19? Ini Jawabnya

Sebelumnya, pada awal bulan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memperingatkan staf laboratorium dan penyedia alat kesehatan atas hasil positif palsu yang bisa muncul dari tes cepat antigen Covid-19.

REUTERS | NYTIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

10 jam lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

22 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

10 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru