TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh jenis lobster atau udang karang hidup di perairan dangkal kurang dari 200 meter di wilayah Indonesia. Menyukai kisaran suhu 20-30 derajat Celcsus, ketujuh jenis itu adalah lobster pasir, lobster batu hitam, lobster batu, lobster Pakistan, lobster Mutiara, lobster bambu, dan lobster batik.
Rianta Pratiwi dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkannya dalam acara Sapa Media bertema ‘Memahami Potensi Lobster dari Perspektif Kelautan dan Sosial’ yang digelar virtual, Senin 30 November 2020.
Rianta menjelaskan lobster biasanya berada di daerah terumbu karang, bersembunyi di dalam lubang atau dibalik batu-batu karang yang airnya dangkal di daerah tropis ataupun semi tropis. “Tapi lobster mutiara dan pasir menjadi lobster yang paling potensial untuk dikembangkan melalui sistem budidaya perikanan yang ada di Indonesia,” ujar dia.
Berikut detail infomasi mengenai jenis-jenis lobster di Indonesia:
1. Lobster pasir (Panulirus homarus)
Baca Juga:
Lobster ini ditemukan oleh Latreille pada 1804 yang juga memiliki sebutan lobster Hijau atau lobster bambu hijau. Lobster ini memiliki antena bagian sisi karapas—angkang keras yang melindungi organ dalam pada tubuh crustacea—berwarna merah jambu.
Warna dasar dari lobster dewasa atau yang lebih besar adalah hijau muda dan kebiruan. Sedangkan, lobster muda berwarna dasar kebiruan atau keunguan. Berukuran panjang maks 40 cm, lobster ini memiliki kaki berwarna biru bergaris putih.
2. Lobster batu hitam (Panulirus longipes)
Lobster batu hitam atau juga disebut sebagai udang bunga atau raja udang ini ditemukan pada 1868 oleh A. Milne Edwards, 1868). Warna dasarnya bervariasi mulai dari biru, hitam, hijau muda, hijau kecoklatan sampai hijau tua.
Lobster jantan lebih gelap dari betina. Bagian abdomen dan kaki jalan dengan bintik-bintik warna putih. Lobster ini berukuran maksimum 35 cm panjang tubuh.
Ilustrasi lobster. Pixabay
Baca juga:
Hitung Benur, Peneliti LIPI: Potensi Lobster Indonesia 20 Miliar Setahun
3. Lobster batu (Panulirus penicillatus)
Panulirus penicillatus ditemukan oleh Olivier pada 1791. Lobster yang juga disebut udang jaka, udang batu atau lobster bambu bintik ini mempunyai warna dasar hijau muda sampai hijau kecoklatan. Kaki jalan dengan garis berwarna putih dan warna pucat memanjang setiap ruas kaki.