TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi Mi 11 adalah perangkat pertama pengguna chip terbaru keluaran Qualcomm, Snapdragon 888. Di antara peningkatan performa smartphone yang dibawanya, chip itu memperkuat aplikasi kecerdasan buatan (AI) dengan parameter daya pemrosesan operasi kompleks total 26 TOPS, naik dari 15 TOPS jika gunakan Snapdragon 865.
Itu dimanfaatkan oleh BlinkAI yang perangkat lunak deep learning-nya menjadi motor untuk fitur kamera video Night Mode di produk flagship terbaru Xiaomi ini, Mi 11.
Kamera video malam dengan pencahayaan tradisional biasanya menggunakan image fusion yang itu bisa menjadi lambat jika sensor harus menangkap beberapa frame. Sedang algoritma BlinkAI meniru kerja jaringan saraf pada mata manusia dan butuh hanya satu frame. Itu memungkinkannya untuk memperkuat detil gambar dan getaran hingga beberapa milidetik.
Demonstrasi yang ditunjukkan Xiaomi Mi 11 memang menghasilkan gambar yang menakjubkan jika dibandingkan dengan kamera video standar. Tapi, harus diperhitungkan pula kalau Mi 11 adalah ponsel dengan sensor utama 108 MP. Itu artinya kemampuan mengolah data yang besar.
Xiaomi Mi 11. somagnews.com
Baca juga:
Xiaomi Mi 11 Dijual Tanpa Kabel Charger, Mengekor iPhone 12
Xiaomi Mi 11 telah diluncurkan di dalam negerinya di Cina dan akan tersedia per 1 Januari 2021. Harganya dibanderol mulai dari 3.999 Yen (Rp 8,6 juta) hingga 4.699 Yen (Rp 10,1 juta) untuk model yang memiliki kapasitas memori terbesar 12/256 GB.
GSM ARENA