Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

56 Kali Lava Pijar, Aktivitas Gunung Merapi Meningkat Sabtu-Minggu Ini

image-gnews
Pemandangan Gunung Merapi yang sedang meletus mengeluarkan lava pijar terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu 7 Januari 2021. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc/pri)
Pemandangan Gunung Merapi yang sedang meletus mengeluarkan lava pijar terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu 7 Januari 2021. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc/pri)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivitas Gunung Merapi meningkat sepanjang Sabtu- Minggu, 16-17 Januari 2021. Di antara peningkatan aktivitas yang mencolok dalam periode pengamatan 12 jam terakhir atau sejak Sabtu pukul 18 WIB hingga Minggu pukul 06 WIB adalah fenomena lava pijar.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat selama periode pengamatan itu sudah terjadi 56 kali guguran lava pijar. "Jarak luncur maksimum lava pijar 1,0-1,5 kilometer dengan arah barat daya," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Minggu.

Baca juga:
Gunung Merapi Masuk Fase Erupsi, BPPTKG: Letusan Eksplosif Bisa Setiap Saat

Meski begitu status Gunung Merapi tetap tak beranjak dari Siaga. Jangkauan maksimum lava pijar ini setara dengan penambahan jangkauan luncuran awan panas yang juga sudah mencapai 1,5 kilometer.

Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG, Agus Budi Santoso, menerangkan fase erupsi Gunung Merapi saat ini tercatat kecenderungan tipe erupsi efusif atau leleran yang dominan yakni 40 persen. Sedang potensi erupsi eksplosif dan kubah dalam menurun signifikan.

BPPTKG mencatat di tengah turunnya probabilitas eksplosif, pertumbuhan kubah lava saat ini masih rata-rata 8000 meter kubik per hari dengan volume terpantau 47 ribu meter kubik. Dari volume saat ini belum bisa diukur sepenuhnya seberapa jauh lagi potensi luncuran awan panas ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat ini masih ditetapkan radius maksimum awan panas jika eksplosif sejauh 3 kilometer," ujarnya.

Agus mengatakan, turunnya probabilitas erupsi eksplosif Gunung Merapi diperoleh dari pengukuran sejumlah indikasi meliputi seismisitas, deformasi, dan kandungan gas. Jika di pengujung 2020 lalu seismisitas Gunung Merapi masih ratusan kali sehari, belakangan ini rata rata per hari hanya 27 kali.

Sedangkan deformasi yang sebelumnya rata-rata mencapai 9 sentimeter per hari, kini tersisa 0,3 cm saja per hari. Adapun kandungan gas vulkanik CO2 saat ini tercatat di kisaran 600 ppm, dalam tren menurun.

Baca juga:
Viral Awan Hitam Pekat Bergulung di Langit Bandara Yogyakarta

"Meski gejala eksplosif menurun, namun potensi bahaya lava pijar dan awan panas tetap pada sektor Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Kali Putih maksimal 5 kilometer," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

9 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

27 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

27 hari lalu

Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

28 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

28 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

37 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

52 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

52 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.