Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggapi Menkes, Dekan FKUI Blak-blakan Soal Penerapan 3T Covid-19 di Indonesia

image-gnews
Calon penumpang mengantre untuk mengikuti rapid test antigen di area Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur , Selasa, 22 Desember 2020. Pengelola Bandara Juanda membuka layanan rapid test antigen bagi calon penumpang jasa penerbangan sebagai upaya antisipasi dan menekan transmisi virus COVID-19 saat liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Calon penumpang mengantre untuk mengikuti rapid test antigen di area Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur , Selasa, 22 Desember 2020. Pengelola Bandara Juanda membuka layanan rapid test antigen bagi calon penumpang jasa penerbangan sebagai upaya antisipasi dan menekan transmisi virus COVID-19 saat liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam menjelaskan tes cepat maupun PCR untuk menapis kasus Covid-19 harus dilakukan pada orang yang tepat. Testing untuk screening tersebut, dia mencontohkan, harus dilakukan pada seorang yang ingin masuk ke dalam asrama atau keramaian untuk menetap dan tidak akan keluar lagi. 

“Tapi kalau hanya untuk rapat dua jam saja, ya, percuma, itu tidak perlu. Mereka malah diharuskan memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan,” ujar dia saat dihubungi, Senin, 25 Januari 2021.

Baca juga:
Menkes Sebut Sistem Testing Covid-19 di Indonesia Salah, Ini Kata Epidemiolog

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI ini menjelaskan bahwa sejak lama telah berulang kali menyampaikan mengenai testing, tracing, dan treatment (3T). Artinya, jika ada satu pasien positif Covid-19, langsung lacak orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut untuk dites. 

“Kalau ada 20 orang, ya, uber 20 orang itu dan harus dilihat untuk diperiksa, dites,” kata lulusan master biologi molekuler dari University of Queensland, Australia itu, menambahkan.

Faktanya yang dilakukan di lapangan, Ari memberi kesaksian, itu tidak selalu terjadi. Dia mencontohkan di wilayah Bekasi dan Depok tidak dilakukan pemeriksaan pada orang-orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19.

Pria berusia 54 tahun itu menerangkan, saat ini kurang lebih ada sekitar 150 ribu kasus aktif. Artinya, kata dia, Indonesia paling tidak harus melakukan tracing sekitar satu sampai jutaan orang jika teguh dengan prinsip 3T. Tapi target tes 1/1000 penduduk sesuai target WHO pun, menurut Ari, dicapai tertolong oleh lembaga swasta.

Itu sebabnya Ari mengaku tak akan terkejut bila Indonesia pada pekan ini sudah akan mencatatkan akumulasi satu juta kasus Covid-19. Dia menguatkan penilaian Menteri Kesehatan yang baru Budi Gunadi Sadikin tentang kesalahan Indonesia dalam menerapkan testing sehingga kasus baru harian semakin tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Apa yang dilakukan saat ini sebenarnya bukan salah. Hanya saja kurang tepat. Yang benar adalah 3T kita masih kurang dan proses screening harus melihat mana yang perlu dan tidak perlunya,” kata Ari.

Rapat dua jam seperti yang disebutnya di atas adalah contoh tes yang bisa dilewatakn. Pun dengan yang dijalaninya sendiri sebagai dokter yang harus bertemu dengan para pasien. Ari mengaku tak perlu sering jalani tes.

Hanya, dia dan pasiennya mengenakan masker N95, termasuk petugas kesehatan lainnya. "Kami merupakan orang yang memiliki kemungkinan besar tertular tapi alhamdulillah tidak semua yang tertular,” kata dia blak-blakan.

Sebelumnya Menteri Budi Gunadi mengatakan selama ini Indonesia salah menerapkan sistem pemeriksaan atau testing Covid-19 karena tidak ditujukan kepada mereka yang suspek. Dia menyebut selama ini tes untuk screening tersebut dilakukan untuk mereka yang ingin melakukan perjalanan atau keperluan lainnya.

Baca juga:
Mau Pembelajaran Tatap Muka, 11 Guru Positif Covid-19 di Sekolah Ini

Atau kepada orang yang itu-itu saja. Ia pun mencontohkan dirinya rutin menjalani swab test Covid-19 ketika akan bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia menyebut bisa lima kali dalam seminggu menjalani tes swab. Ini sebabnya, menurut Menkes, jumlah testing besar tapi kasus baru harian juga tetap besar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

49 menit lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

52 menit lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

Walau menyatakan tidak ada bentukan khusus tim transisi, Jokowi siap mengakomodasi program unggulan Prabowo-Gibran dalam perencanaan makro tahun depan dan menyokong seluruh proses politik mereka.


Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

3 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

4 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

14 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.