TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyediakan kuota total 4.620 kursi bagi mahasiswa baru S1 angkatan 2021. Jalur masuknya terbagi tiga yaitu Seleksi Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN dan SBMPTN, serta Seleksi Mandiri. Pendaftaran dimulai dari jalur SNMPTN mulai 15 Februari 2021.
Menurut Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto, kuota pada tahun ini mengalami kenaikan beberapa ratus kursi dibanding 2020. Adapun komposisi besaran kuota dari tiga jalur masuknya sedikit berbeda dengan sebelumnya. “Sekarang dari SNMPTN 40 persen, SBMPTN 30 persen, Seleksi Mandiri 30 persen,” katanya lewat keterangan daring, Sabtu 30 Januari 2021.
Perubahan yang dimaksud adalah penambahan kapasitas penerimaan di jalur SNMPTN 2021 dan pengurangan di SBMPTN. Tahun lalu komposisinya adalah 35 persen untuk SNMPTN dan SBMPTN serta 30 persen untuk jalur Seleksi Mandiri.
Jalur pertama yang dibuka untuk masuk ke ITB yaitu lewat SNMPTN. Pendaftaran tanpa seleksi tes itu rencananya dibuka Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada 15 hingga 24 Februari 2021 setelah proses pengisian data sekolah dan siswa rampung. Siswa yang boleh mendaftar yaitu lulusan SMA jurusan IPA dan IPS pada 2021 hingga alumni 2019.
ITB tidak menerima lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) meskipun jurusannya ada yang terkait dengan teknik. Alasannya menurut Arief, SMK merupakan ilmu terapan. “Jalur lulusannya ke politeknik,” ujar dia.
Baca juga:
Semacam Silicon Valley di Amerika, ITB Mau Bikin Jatinangor Valley
Calon mahasiswa ITB bisa memilih jurusan di tiga kampus yaitu Bandung, Jatinangor, dan Cirebon. ITB telah meluncurkan laman usm.itb.ac.id sebagai pusat informasi lengkap untuk pendaftaran masuk ke ITB bagi mahasiswa baru 2021.