Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusat Minta Puskesmas Perluas Swab Antigen, Yogyakarta Tagih SDM

image-gnews
Ilustrasi Rapid Test Antigen / Swab Test Antigen. REUTERS/Amit Dave
Ilustrasi Rapid Test Antigen / Swab Test Antigen. REUTERS/Amit Dave
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Kesehatan berencana menyediakan swab antigen di tingkat puskesmas agar dapat mempercepat diagnosa seseorang terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.

Baca:
Spesifikasi Rapid Test Antigen CePAD Buatan Unpad dan Harganya

Merespons hal itu, sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta pun menyatakan bersiap dan mendesak agar kebijakan itu juga dibarengi penyediaan kebutuhan yang diperlukan daerah untuk merealisasikan rencana program itu.

“Kalau puskesmas kami sebetulnya sudah biasa melakukan pemeriksaan swab untuk tracing itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo kepada Tempo, Rabu, 10 Februari 2021.

Hanya saja, ujar Joko, jika puskesmas diwajibkan harus swab sedikitnya 30 orang kontak erat, ketika menemukan satu kasus positif seperti yang ditargetkan Kementerian Kesehatan, tentu perlu persiapan ekstra.

“Kami berharap tenaga untuk contact tracer yang dijanjikan Satgas Covid-19 pusat juga bisa segera direalisasikan, selain bahan rapid kit antigennya tentu saja,” kata Joko.

Joko menyatakan pemerintah Kabupaten Sleman saat ini belum mendapatkan bantuan swab antigen dari pihak Kementerian Kesehatan. Pihaknya baru menerima rapid diagnostic test (RDT) kit antigen dari pihak BNPB/Satgas Covid-19 sebanyak 2.500 kit dan sebanyak 5.000 kit untuk pengungsi Gunung Merapi.

“Kalau kit antigen dari Kementerian Kesehatan seperti yang sudah di-publish itu sampai saat ini belum kami terima,” ujarnya.

Joko mengatakan untuk tracing dengan swab antigen kebutuhan pokok yang diperlukan adalah bahan rapid test kit dan sumber daya manusia (SDM) atau tenaga yang menangani.

Secara umum tidak perlu laboratorium tambahan pemeriksa PCR. Namun selama ini hambatan Sleman untuk tracing lebih luas, kata Joko, memang pada kapasitas laboratorium yang terbatas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Joko mengingatkan, jika hasil swab antigen positif itu masih diwajibkan lanjut ke tingkat swab PCR yang butuh laboratorium, maka ia memperkirakan impian tracing yang bisa lebih diperluas itu pasti terhambat lagi.

Joko tak menjawab pasti saat ditanya apakah Yogyakarta butuh laboratorium tambahan untuk mendukung program tracing dengan antigen di puskesmas, mengingat antrean spesimen yang akan dites akan lebih panjang jika kebijakan swab antigen di puskesmas itu bersamaan dengan masa PPKM mikro mulai dijalankan.

“Kami dari kabupaten sudah bersurat ke Dinas Kesehatan Yogyakarta soal itu, mungkin lebih tepat ditanyakan ke DIY,” ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DIY Berty Murtiningsih kepada Tempo menuturkan terkait rencana percepatan dan perluasan tracing di tingkat puskesmas dengan swab antigen itu baru mulai disosialisasikan pada Rabu ini ke pemerintah kabupaten/kota se-DIY.

Sedangkan soal kemungkinan keperluan tambahan laboratorium untuk memeriksa spesimen, Berty mengatakan masih menunggu petunjuk teknis Kementerian Kesehatan. “Yang namanya swab antigen kan tidak diperiksa di laboratorium, namanya juga rapid test atau test cepat,” ujar Berty yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY itu.

Berty belum menjawab tegas apakah Yogyakarta akan membutuhkan laboratorium tambahan untuk percepatan itu. “Tolong bisa dibedakan antara test laboratorium dan rapid test, kalau antigen ini kan rapid test dan selama ini di DIY bila antigennya positif juga di PCR (di laboratorium),” ujarnya.

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene saat dikonfirmasi Tempo enggan menjelaskan rinci soal prediksi dan kalkulasi kebutuhan tambahan laboratorium itu dengan program swab antigen di puskesmas. “Kalau soal tambahan laboratorium bagusnya ditanyakan langsung ke Dinkes DIY yang lebih tahu,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Undang 3.000 Biker, Jogja Bike Rendezvous 2024 Targetkan Okupansi Hotel di Yogyakarta Melonjak

1 jam lalu

Komunitas sepeda motor besar di Yogyakarta. Dok. Istimewa
Undang 3.000 Biker, Jogja Bike Rendezvous 2024 Targetkan Okupansi Hotel di Yogyakarta Melonjak

Jogja Bike Rendezvous 2024 ini dapat mendongkrak kunjungan destinasi di Yogyakarta. Ada pameran motor klasik dan atraksi menarik.


Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

4 jam lalu

Gerbang Tol Banyudono. Foto: Jasamarga
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.


Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

8 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.


Kembali Terdeteksi Cacar Monyet, Waspada Terhadap Kasus Mpox di Indonesia

10 jam lalu

Petugas medis berkonsultasi dengan dokter di Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. Kementerian Kesehatan juga sudah membagikan alat dan bahan pemeriksa Mpox ke seluruh Indonesia. Di antaranya ada alat periksa cepat yang hasilnya bisa diketahui dalam 30 menit. Alat tersebut sudah dipakai seperti di Jakarta dan Bali. TEMPO/Prima Mulia
Kembali Terdeteksi Cacar Monyet, Waspada Terhadap Kasus Mpox di Indonesia

Kementerian Kesehatan melaporkan perkembangan terbaru terkait kasus Mpox atau cacar monyet di Indonesia. Apa yang harus diwaspadai?


Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

13 jam lalu

Presiden Jokowi saat berada di pondok pesantren Gus Miftah di Sleman Yogyakarta di sela kunjungan kerja meresmikan tol Jogja-Solo, di Jawa Tengah Kamis 19 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.


Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

1 hari lalu

Desa Wisata Srikeminut, Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.


4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

1 hari lalu

Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah. Foto: Canva
4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.


Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

1 hari lalu

Peserta menarik lokomotif dengan tali saat lomba tarik lokomotif di Depo Lokomotif PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Rabu, 27 September 2023. Acara yang diikuti dari berbagai instansi mulai dari Polisi, Dishub, Dinas Pariwisata hingga awak media itu menjadi rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-78 KAI. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

Lomba tarik lokomotif bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam stasiun.


Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

1 hari lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.


Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

2 hari lalu

Kontes robotik sepak bola UGM di Yogyakarta. Dok.istimewa
Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.