TEMPO.CO, Ternate - Gempa berkekuatan magnitudo 5.6 yang mengguncang Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 rumah rusak berat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Djumati, mengatakan gempa yang terdeteksi pada pukul 16:45 WIT membuat warga Kecamatan Morotai Timur dan Morotai Jaya panik.
“Namun situasi tersebut tidak berlangsung lama dan aktivitas masyarakat pun sudah kembali normal,” katanya kepada Tempo, Kamis 19 September 2024
Lindu dari kedalaman 32 kilometer itu muncul di koordinat 2,25 derajat Lintang Utara dan 128,70 derajat Bujur Timur. Lokasinya 50 kilometer di arah timur laut Daruba. Guncangannya dirasakan di Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Utara dengan skala intensitas III-IV MMI. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Menurut Muslim, tim BPBD sudah disebar ke dua kecamatan yang berdekatan dengan lokasi gempa. “Saat ini proses pendataan sedang berlangsung,” tutur Muslim.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan lindu tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik alias thrust fault. “Termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng laut Pasifik,” ucapnya.
Pilihan Editor: Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024