Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Ini Temukan Cara Biar Kucing Tak Lagi Berburu Burung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kucing. Sxc.hu
Ilustrasi kucing. Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKucing rumahan tampaknya menjadi malas berburu mangsa ketika sehari-hari diberi menu makanan yang kaya protein hewani. Ini mengantar dugaan kalau memberi makan kucing banyak daging dapat membantu mengurangi dampak merugikan memelihara kucing terhadap keberlangsungan hewan lain di sekitarnya.

Dugaan ini didapat dari sebuah uji selama 12 minggu terhadap 355 kucing di 219 rumah di Inggris sebelah barat daya. Kucing-kucing yang diberi makan kaya protein dari daging rata-rata membawa pulang hewan buruan 36 persen lebih sedikit. Jumlah itu dibandingkan dengan kucing-kucing yang dietnya standar, artinya ada protein dari sayuran juga yang diberikan.

Baca juga:
Penelitian di Australia, Ikan di Laut Bernyanyi Seperti Burung di Hutan

"Sejauh mungkin kami memasangkan protein dan kandungan energi dari rasio makanannya," kata Robbie McDonald dari University of Exeter, Inggris, yang memimpin studi.

Studi juga menemukan pengaruh yang sama kalau waktu bermain kucing-kucing itu di rumah ditambah. Tim peneliti meminta para pemilik menghabiskan 5-10 menit per hari bermain dengan kucingnya menggunakan mainan. Hasilnya, kucing-kucing itu membawa pulang hewan buruan 25 persen lebih sedikit.

McDonald menjelaskan, perburuan hewan liar oleh kucing-kucing selama ini telah menjadi problem ekologis dan sosial. Diperkirakan, di Amerika Serikat saja, kucing rumahan membunuh sedikitnya 1,3 miliar burung dan 6,3 miliar mamalia kecil setiap tahunnya.

Di Selandia Baru, ada beberapa bukti kalau kucing-kucing peliharaan juga berkontribusi kepada penurunan jumlah spesies endemik.

"Studi yang kami lakukan menunjukkan metode non invasif, seperti diet dan waktu bermain, bisa mengubah kecenderungan kucing-kucing untuk berburu dan menjadi positif untuk hewan tersebut dan pemiliknya," kata McDonald.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan, belum jelas benar unsur apa dari diet kaya daging yang diberikan yang berperan besar pada pengurangan aktivitas berburu kucing rumahan.

Dugaannya, beberapa makanan kucing mengandung protein dari sayuran seperti kedelai memang membentuk diet yang komplet. Namun, mungkin saja menyebabkan beberapa kucing menjadi kekurangan satu atau lebih mikronutrisi yang kemudian dipenuhinya dengan cara berburu.

“Jika benar itu yang terjadi dan berdampak kepada kelangsungan hidup spesies hewan lain, riset lebih dalam tentang efek diet terhadap perburuan sangat dibutuhkan," kata Hannah Lockwood dari University of Derby, Inggris.

McDonald dan timnya mendapati 76 persen dari para pemilik kucing yang terlibat dalam studi bersedia melanjutkan menambah waktu bermain bersama hewan peliharaannya itu sehari-hari. Tapi, hanya 33 persen yang menyatakan akan terus memberi makan banyak daging.

Baca juga:
Anjing Pelacak Corona di Bandara Cile, Simak Cara Kerjanya

"Mungkin, karena itu pula, harus lebih banyak upaya dilakukan untuk mendorong nilai konservasi kepada para pemelihara kucing," kata Lockwood.

NEWSCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

4 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

4 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

9 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

9 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.