TEMPO.CO, Jakarta - Salju yang tidak biasa tampak menyelimuti Athena, Yunani, pada Selasa 16 Februari 2021. Acropolis, situs ikonik di kota itu, yang dikepung hamparan putih bak pemandangan dalam bingkai postcard. Padahal normalnya, suhu udara terendahnya hanya 20-an derajat Celsius.
Bersamaan dengan pemandangan salju yang langka di sekujur Athena dan Yunani sejak Jumat pekan lalu, sebagian besar wilayah Eropa dilanda suhu dingin ekstrem. Di Paris, Prancis, misalnya, sejumlah pekerja di Menara Eiffel juga harus menggunakan blow torch untuk melelehkan es yang banyak terbentuk di monumen itu.
Badai salju yang cukup besar juga menerjang Inggris dan banyak wilayah di Eropa Timur seiring dengan serangkaian sistem tekanan udara rendah membawa massa udara dingin dari Arktik ke arah selatan. Massa udara itu lalu bertemu dengan udara yang lebih hangat di atas daratan benua.
Di Yunani, fron massa udara dingin itu diberi nama Medea--dari nama perempuan penyihir dalam mitos Yunani. Dia yang telah menyebabkan suhu udara drop hingga yang terendah -19 derajat Celsius yang terukur di barat daya Kota Florina. "Terakhir kali ada banyak salju di Athena itu pada Februari 2008 lalu," kata meteorolog Costas Lagouvardos.
Dampak dari cuaca ekstrem yang dibawa oleh Medea itu, dua pria lansia di Pulau Evia, dekat Athena, meninggal. Keduanya tak tertolong setelah ventilator yang selama ini menopang napasnya mati karena aliran listrik padam. Di Kreta, seorang peternak yang juga lansia ditemukan meninggal di antara salju tebal di luar lumbung hasil ternak miliknya.
Cuaca ekstrem itu juga mengancam puluhan ribu imigran pencari suaka yang tinggal di kamp-kamp yang ada di beberapa wilayah di Yunani. Badan Pengungsi untuk PBB (UNHCR) telah memasok sejumlah radiator beserta tambahan kantong tidur serta selimut untuk mereka bisa melalui suhu dingin dan salju tersebut.
Di ibu kota, Athena, sebagian warganya juga menghadapi masalah dengan listrik padam dan ditutupnya sarana transportasi publik sebagai dampak dari cuaca hujan salju yang tebal. Seluruh aktivitas lumpuh termasuk program vaksinasi Covid-19 yang dihentikan.
Baca juga:
Daratan Arktik Tumbuh Lebih Hijau, Ilmuwan Global Siaga Merah
Beruntung, badan meteorologi setempat memperkirakan suhu udara di Yunani diperkirakan merayap naik lagi per Rabu ini, 17 Februari 2021, waktu setempat. Salju diharapkan dikutuk segera meleleh.
LIVESCIENCE | RTE