Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Equinox Maret, Matahari Dekat di Atas Khatulistiwa

image-gnews
Para pengunjung mengangkat lengan mereka untuk menerima energi matahari ketika mereka merayakan equinox Musim Semi di atas Piramida Matahari di Teotihuacan, Meksiko, 21 Maret 2018. (AP Photo/Rebecca Blackwell)
Para pengunjung mengangkat lengan mereka untuk menerima energi matahari ketika mereka merayakan equinox Musim Semi di atas Piramida Matahari di Teotihuacan, Meksiko, 21 Maret 2018. (AP Photo/Rebecca Blackwell)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Fenomena equinox - Matahari berada di equinox atau tepat di atas garis khatulistiwa seperti di wilayah Indonesia - akan mewarnai peristiwa langit pada bulan ini. “Bagian dari peristiwa ini adalah hari tanpa bayangan,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung, Senin, 1 Maret 2021.

Baca:
Dokter Paru: Penderita Covid-19 Harus Banyak Minum Air Putih 

Waktu puncak equinox itu menurutnya pada 20 Maret 2021. Durasi siang dan malam masing-masing akan sama, yaitu 12 jam. Di negara empat musim, saat itu menjadi pertanda awalnya musim semi pada belahan utara. Sedangkan di belahan selatan menandakan awal musim gugur.

Astronom dari BMKG Rukman Nugraha mengatakan keberadaan matahari di atas wilayah Indonesia tepatnya dimulai dari 20 Februari di Baa, Nusa Tenggara Timur, hingga 4 April di Sabang, Aceh. “Mengenai siang hari yang panas, memang ada keterkaitan karena pencahayaan mataharinya menjadi maksimal,” ujarnya Senin 1 Maret 2021.

Dalam keterangan BMKG sebelumnya, kondisi seperti itu merupakan konsekuensi wilayah tropis sekitar ekuator atau khatulistiwa. Namun dekatnya jarak matahari di atas ekuator itu tidak menyebabkan peningkatan suhu yang ekstrem. Fenomena equinox terjadi rutin dua kali setahun di wilayah Indonesia, yaitu pada Maret dan September.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejadian itu juga terkait dengan Hari Tanpa Bayangan yang waktunya beragam di berbagai daerah di Indonesia. Saat kulminasi atau transit, matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Kulminasi utama manakala matahari tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan seolah-olah menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Saat terjadinya kulminasi utama itu dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

4 jam lalu

Anak-anak bermain di lokasi genangan banjir di kawasan Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Kamis, 23 November 2023. (ANTARA/HO)
Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.


Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

12 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat


Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

16 jam lalu

Sebuah kapal motor melintasi perairan Kepulauan Seribu di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

BMKG kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk berbagai perairan, mencakup area nelayan dan penyeberangan.


Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

20 jam lalu

Ribuan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta kepung Balairung dalam acara bertajuk Pesta Rakyat Gajah Mada, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Pesta rakyat Gajah Mada menyerukan sejumlah tuntutan salah satunya menolak kenaikan UKT tahun 2013 . TEMPO/Pius Erlangga
Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.


BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

22 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.


Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 21.08.35 WIB. (BMKG)
Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.


Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.


Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

1 hari lalu

Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk perairan. Pola angin yang memicu ombak tinggi banyak terdeteksi di area Indonesia tengah.


BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

1 hari lalu

Lokasi gempa di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Twitter BMKG
BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.


Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

1 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.