Hormon yang disebut Synthetic Bovine Somatotropin atau terkenal dengan rbST, telah diberikan kepada sapi-sapi itu untuk meningkatkan pertumbuhan susu. Peneliti Argentina mengatakan metodenya sangat murah dan hormon itu diproduksi secara natural.
Andres Bercovich, kepala peneliti dan pengembangan bioteknologi dari Perusahaan Bio Sidus, mengatakan sapi secara normal akan memproduksi 5,3 galon atau sekitar 20 liter susu per hari. Dengan injeksi hormon ini, dapat diproduksi lebih dari enam galon atau 24-25 liter.
“Metode ini lebih murah karena tidak banyak peralatan yang dibutuhkan dan biaya hanya apa yang dibutuhkan sapi,” ujar Bercovic.
Bio Sidus mulai mengloning sapi sejak 2002 dan sejak itu sapi mampu memproduksi hormon pertumbuhan dan insulin dari susu mereka sendiri. Hormon ini dapat diekstraksi dari susu sapi dan digunakan dalam jalan yang sama seperti hormon sintetis yang diproduksi dalam laboratorium secara genetis dalam tabung bakteri.
Bovine Somatotropin dijual di Amerika sejak 1993, tapi dilarang di Jepang, Australia, Kanada dan sebagian Uni Eropa. Hal yang berlawanan dikatakan bahwa dapat mengakibatkan efek berbahaya pada sapi dan manusia. Bio Sidus mulai mengekspor teknologi hormon susu ini ke Amerika, Meksiko, Brasil dan Peru.
AnimalScience| Nur Haryanto