Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Didesak Kawal Pengembangan Vaksin Nusantara Sesuai Koridor

image-gnews
Botol kecil berlabel stiker
Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad meminta kalangan DPR RI selaku wakil rakyat dapat menjalankan peran dengan tepat dalam polemik Vaksin Nusantara yang belakangan kembali jadi sorotan.

Sejumlah anggota DPR dan mantan pejabat negara pekan ini mulai menjadi relawan dalam rangkaian uji vaksin yang sebenarnya belum mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu.

Aksi DPR ini sebagai tindak lanjut setelah medio Maret lalu mereka memediasi tim Vaksin Nusantara dan BPOM dengan dalih menyamakan persepsi setelah tak kunjung terbitnya izin pengembangan vaksin itu.

"Peran DPR dalam kasus Vaksin Nusantara itu kan bisa ada dua," ujar Riris kepada Tempo, Kamis, 15 April 2021.

Riris menjelaskan pertama DPR perlu berperan memastikan bahwa penelitian atas vaksin yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu benar-benar berjalan dalam koridor aturan yang berlaku.

“Sekarang koridor regulasi penelitian itu kan sudah jelas, tuntutan BPOM juga jelas,” ujarnya

Kedua, DPR bisa berperan dalam urusan mengambil keputusan terkait kebijakan yang diperlukan jika memang sudah ada bukti ilmiah yang kuat terkait kemanfaatan dan keamanan hasil penelitian vaksin itu.

Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM itu tak sepakat jika upaya mediasi yang difasilitasi DPR atas Vaksin Nusantara itu lantas mengabaikan prosedur pengujian vaksin yang berlaku. Salah satunya melewati fase-fase uji klinis sebelum mendapat persetujuan BPOM.

Riris menambahkan mediasi atau win-win solution yang ingin diperoleh atas Vaksin Nusantara itu seharusnya tetap dalam konteks memastikan bahwa proses penelitian vaksin itu proper dan hasil penelitian kredibel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena mandat DPR kan mewakili rakyat dan rakyat memerlukan teknologi kesehatan yang aman dan manjur,” ujarnya.

Riris pun meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan BPOM, juga bisa lebih tegas atas Vaksin Nusantara ini. Terlebih urusan vaksin menyangkut keselamatan dan hak dasar kesehatan masyarakat.

“Kalau soal vaksin ini sudah dibawa ke ranah politik tentu jadi sulit. Yang paling bisa dilakukan Kementerian Kesehatan menegakkan aturan melalui badan yang berwenang,” katanya.

Riris juga menyarankan setidaknya pemerintah juga bisa membuat tim yang mengawasi proses penelitian dan memastikan penelitian atas Vaksin Nusantara sesuai kaidah penelitian berlaku.

“Soal vaksin ini tuntaskan dulu prosedur penelitiannya dengan benar sesuai aturan berlaku, jangan diintervensi atau dipolitisasi tanpa masyarakat mengetahui kualitasnya,” kata Riris yang sejauh ini juga tidak mengetahui apa tujuan mediasi DPR atas Vaksin Nusantara itu.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Yogyakarta Yodi Mahendradhata mengatakan sejak para peneliti UGM menyatakan mundur dari tim pengembang Vaksin Nusantara pada awal Maret lalu, hingga kini juga belum ada komunikasi kembali dengan tim Terawan.

“Komunikasi terakhir (tim Terawan) dengan para peneliti hanya di awal saja, saat kami diminta membantu Vaksin Nusantara, tapi setelah itu sampai sekarang tidak ada komunikasi lebih lanjut,” kata Yodi.

Baca:
Siklon Tropis Surigae Diprediksi Jadi Taifun, Puncak Angin Kencang 18 April

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

1 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditemui setelah menghadiri acara Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.


PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

1 jam lalu

PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

PT Pegadaian melalui program Relawan Bakti BUMN Batch V menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat.


Alasan DPR Bakal Ubah Usia Pensiun Polri, Dasco: Supaya Sama Antar Penegak Hukum

1 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Alasan DPR Bakal Ubah Usia Pensiun Polri, Dasco: Supaya Sama Antar Penegak Hukum

Dasco menyebut, revisi UU TNI dan UU Polri dilakukan agar aturan usia antar penegak hukum, sama.


Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

4 jam lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?


Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

5 jam lalu

Potret pembangunan infrastruktur inti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

Balikpapan, Samarinda, dan IKN akan menjadi kota segitiga yang memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan di segala bidang.


DPR Panggil Nadiem Besok Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus

6 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Panggil Nadiem Besok Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus

Komisi X DPR bakal menggelar rapat kerja alias raker dengan Kemendikbudristek besok, Selasa, 21 Mei 2024.


UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

7 jam lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

Protes kenaikan UKT terus terjadi di sejumlah PTN, antara lain di UI, UGM, Unri, Unsoed, ITB, USU, dan IAIN Syarif Hidayatullah.


Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

10 jam lalu

Prajurit TNI dari tiga matra mengikuti Geladi Bersih Upacara Hari Ulang Tahun Ke-74 Tentara Nasional Indonesia di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Oktober 2019. Tempo/Imam Sukamto
Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

Santer terdengar kabar DPR akan menggodok kembali revisi UU TNI, namun Komisi I menekankan bahwa pihaknya belum ada pembahasan.


Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

18 jam lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

Peneliti Imparsial mengkritik wacana revisi UU Polri terkait usia pensiun.


DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

19 jam lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.