Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 di Malaysia, Banyak Pasien Dibawa ke Rumah Sakit Sudah Meninggal

Reporter

image-gnews
eorang tenaga kesehatan menyiapkan sampel usap (swab) untuk tes COVID-19 di Rawang, Selangor, Malaysia, Kamis, 20 Mei 2021. Selain Malaysia, sejumlah negara juga melaporkan lonjakan kasus baru COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. (Xinhua/Chong Voon Chung)
eorang tenaga kesehatan menyiapkan sampel usap (swab) untuk tes COVID-19 di Rawang, Selangor, Malaysia, Kamis, 20 Mei 2021. Selain Malaysia, sejumlah negara juga melaporkan lonjakan kasus baru COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia mencatat rekor kasus harian tertinggi empat hari berturut-turut, Jumat 28 Mei 2021. Sepanjang hari ini, tambahan 8.290 kasus penularan baru menjadikan total kasus Covid-19 di negara itu tercatat telah menginfeksi 549.514 warga. Sebanyak hampir 73 ribu kasus di antaranya masih aktif atau di rumah sakit.

Selangor masih menjadi negara bagian penyumbang kasus baru terbesar di gelombang infeksi ketiga di Malaysia saat ini. Sepanjang Jumat, Selangor melaporkan kasus terkonfirmasi positif pada 2.052 orang.

Malaysia menjawab situasi tersebut di antaranya dengan percepatan vaksinasi. Sepanjang Rabu lalu, misalnya, sebanyak lebih dari 100 ribu dosis vaksin Covid-19 didistribusikan di seantero negerinya--jumlah dosis terbesar yang pernah dibagikan. 

Model statistik yang dibuat Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut prediksi terburuk angka kasus harian bakal menembus 9.000 pada awal Juni nanti. Sepanjang Jumat ini pula telah dilaporkan tambahan 61 korban meninggal sehingga total sudah tercatat angka kematian Covid-19 di negeri itu sebesar 2.552  kasus.

Pada Kamis, Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengungkap adanya peningkatan pada jumlah kasus korban meninggal yang terlambat dibawa ke rumah sakit sepanjang periode 1-25 Mei 2021. Perbandingannya dengan periode yang sama April lalu adalah 93:35. "Meningkat 165,7 persen," bunyi keterangan Kementerian Kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contoh di kasus ini adalah para pasien yang mengalami gejala batuk dan demam tapi tidak pernah mendapat pemeriksaan Covid-19. Beberapa hari kemudian mereka ditemukan telah meninggal di atas ranjang di rumahnya. Kasus lainnya termasuk mereka yang sebenarnya telah terkonfirmasi positif Covid-19 namun tak menangani gejalanya secara serius, atau menolak dibawa ke rumah sakit.

Berdasarkan sistus statistik Our World in Data, angka infeksi Covid-19 per sejuta penduduk di Malaysia telah melampaui angkanya di India--negara yang kasus baru hariannya lebih dari 200 ribu per hari--per Ahad lalu. Angkanya di Malaysia sebesar 205,1 berbanding 150,4 berdasarkan data rata-rata tujuh harian. Ini mungkin terjadi karena populasi 2 juta jiwa di Malaysia yang jauh lebih kecil daripada 1,4 miliar di India. 

THE STRAITS TIMES | CNA | CNBC

Baca juga:
Dari India sampai Laos, Asia Catat Lonjakan Tercepat Kasus Baru Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

35 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

16 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

17 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

21 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

1 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?