Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekeluarga Lutung dan Owa Jawa Tambah Penghuni Gunung Tilu Bandung

image-gnews
Satu dari tiga owa jawa yang dilepasliarkan bersama sekeluarga lutung jawa di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Juni 2021. (Dok. Aspinall)
Satu dari tiga owa jawa yang dilepasliarkan bersama sekeluarga lutung jawa di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Juni 2021. (Dok. Aspinall)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Satwa liar di Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, kembali bertambah. Sekeluarga lutung dan tiga owa jawa dilepasliarkan di cagar alam itu, Sabtu, 5 Juni 2021--Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Satwa yang dilindungi dari kepunahan itu sebelumnya sempat dipelihara warga di Surabaya dan Garut.

Sebelum dilepaskan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, mereka menjalani masa rehabilitasi di kandang kelolaan The Aspinall Foundation Indonesia di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Kedua lembaga itu bekerja sama sejak 2014. Kini total 40 ekor owa jawa dan 17 ekor lutung yang mereka kembalikan ke alam di kawasan Gunung Tilu.

Owa jawa lepasan baru itu diberi nama Femi, berusia 4,5 tahun. Owa betina itu disita petugas BKSDA Jawa Timur di Surabaya lalu dibawa ke Pusat Rehabilitasi Primata Jawa (PRPJ) di Ciwidey pada 2018. Sejenisnya yang dinamakan Doni, owa jantan berusia 6 tahun, diserahkan 2017 oleh Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Jakarta. Satu lagi yang dinamakan Lola, berusia 4,5 tahun, merupakan hasil penyerahan sukarela dari warga Garut pada 2018.

Pelepasan itu untuk menambah populasi owa jawa (Hylobates moloch) di Gunung Tilu. Dari hasil survei pada 2010, populasinya tidak lebih dari 45 ekor. Selain dari lepasan 37 ekor owa sejak 2011,  tambahan penghuni berasal dari kelahiran. “Bayi-bayi baru sebanyak 3 individu di kawasan tersebut,” kata Himawan Sasongko dari BKSDA Jawa Barat  lewat keterangan tertulis, Sabtu 5 Juni 2021.

Tergolong satwa primata yang endemik atau hanya ada di Pulau Jawa, jumlah populasi owa total berkisar 2000 – 4000 ekor. Kebanyakan tersebar di kawasan konservasi dan hutan lindung Jawa Barat dan sebagian kecil lainnya di Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas juga melepaskan sekeluarga lutung jawa (Trachypithecus auratus mauritius). Pasangan yang diberi nama Ocid, jantan berusia 7 tahun, dengan Moni, lutung betina berusia 5 tahun, telah menjalani masa rehabilitasi sejak 10 November 2018. Anaknya yang diberi nama Natalia, lahir pada 18 Desember 2019.

Tim petugas gabungan selanjutnya akan memantau perkembangan keluarga lutung jawa dan owa jawa sehari-hari dengan mengikuti pergerakan dan pengamatan proses adaptasi hingga minimal selama 6 bulan.  

Baca juga:
Sepasang Owa Jawa Hadi dan Jenifer Dilepasliar di Hutan Bandung Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

15 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

27 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

32 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

32 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

34 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

44 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

53 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

57 hari lalu

Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, kembali kehilangan salah satu ekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) setelah diduga dibunuh oleh pemburu liar untuk diambil gadingnya. ANTARA/HO-TNTN
Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

58 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.