Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19: Dulu Indonesia Donasi Kini Impor, Apa Itu Oxygen Concentrator?

Reporter

image-gnews
Warga mengantre untuk isi ulang tabung oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Permintaan pengisian  tabung oksigen rumahan dan rumah sakit mengalami kenaikam 100 persen sejak lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga mengantre untuk isi ulang tabung oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Permintaan pengisian tabung oksigen rumahan dan rumah sakit mengalami kenaikam 100 persen sejak lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah menyumbang sebanyak 200 unit ke India pada Mei lalu, kini Indonesia memesan 10 ribu alat oxygen concentrator untuk suplai oksigen medis atau medical oxygen dari Singapura dan Cina. Penyebabnya sama dengan yang dialami di India pada awal tahun, Indonesia kini yang mencatat gelombang besar kasus baru Covid-19.

Impor sebanyak 10 ribu unit oxygen concentrator itu untuk menambah suplai oksigen ke rumah sakit-rumah sakit. Sebelumnya, pemerintah menyatakan sudah meminta pengalihan seluruh produksi oksigen untuk industri menjadi ke pasien rumah sakit atau medical oxygen.

Total, menurut data Kementerian Kesehatan, kebutuhan oksigen untuk perawatan intensif dan isolasi pasien Covid-19 saat ini mencapai 1.928 ton per hari, sementara kapasitas yang tersedia 2.262 ton per hari. Dari sini alat yang bisa menyaring oksigen dari udara bebas menjadi sangat dibutuhkan.

Dalam istilah Head of Clinical Care di WHO, Janet Diaz, "Terapi penyambung nyawa sekarang ini adalah medical oxygen."

Dia mengatakan itu dalam Program Science in 5 on Covid-19 episode 33 yang dipublikasi WHO, 9 April 2021. Saat itu dunia sudah lebih dulu menyaksikan antrean dan saling berebut oksigen untuk medis di India dan banyak negara lain seperti Kongo di Afrika serta Brasil, Peru dan Venezuela di Amerika Latin.

Diaz menerangkan bahwa dalam kasus gejala berat Covid-19 kadar oksigen dalam darah bisa drop yang tampak dari kondisi sesak napas. Di sinilah peran oxygen concentrator dibutuhkan yakni menjaga kadar oksigen itu tetap dalam kisaran normal, lebih dari 95 persen.

"Jika kadar oksigen rendah, jika kadarnya rendah dalam waktu yang lama, jika kondisi ini tidak ditangani...organ tubuh Anda, mereka akan mulai malfungsi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oxygen concentrator bekerja dengan cara memisahkan oksigen dari gas lain dan kotoran di udara bebas melalui proses berulang kompresi-filtrasi-purifikasi. Oksigen untuk medis yang diproduksi harus mencapai kemurnian lebih dari 99,5 persen.
"Udara itu, yang Anda hirup--katakanlah dari tabung--hampir berupa oksigen murni," kata Diaz.

Ilustrasi oxygen concentrator. Shutterstock

Oksigen bisa juga dikompresi ke dalam bentuk cair, tapi suhunya harus dijaga di bawah -182 derajat Celsius. Jika ini bisa dilakukan, satu liter oksigen cair akan ekuivalen dengan 800 liter yang dalam wujud gas, dan itu artinya sangat membantu dalam proses distribusi.

Data WHO menyebut satu dari lima orang yang terinfeksi Covid-19 di dunia membutuhkan suplai untuk memastikan kadar oksigen dalam darahnya berkecukupan. "Sekitar 21 persen dari udara adalah oksigen tapi kita butuh mengkompres menjadi medical oxygen dan itu butuh teknologi," kata Diaz.

Tantangan lain, kata dia, adalah memahami penggunaan alat oxygen concentrator. "Menjaga teknologinya terpelihara, memperbaiki kalau ada yang rusak, dan memastika jaringan pipa-pipanya berfungsi."

Baca juga:
Viral Video Bikin Alat Oksigen Sendiri, Ahli Peringatkan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.