Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Paparkan Fakta Vitamin D, Apakah Bikin Kebal Covid-19?

image-gnews
Suasana Pasar Pramuka yang dikunjungi warga untuk membeli obat dan vitamin di tengah meningkatnya kasus Covid-19, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Suasana Pasar Pramuka yang dikunjungi warga untuk membeli obat dan vitamin di tengah meningkatnya kasus Covid-19, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Suplemen Vitamin D menjadi populer seiring dengan maraknya praktik berjemur sinar matahari di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Vitamin D banyak diburu bahkan dikabarkan ada yang sampai mengkonsumsinya dalam dosis berlebih. Harapannya, tubuh menjadi lebih kebal dari serangan Covid-19.

Pakar imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Deshinta Putri Mulya memperingatkan akan keyakinan yang berlebihan terhadap suplemen Vitamin D. Dia membantah manfaat tubuh bakal kebal dari Covid-19. "Itu tidak masuk akal," ujarnya dalam dialog bertajuk 'Kebal Covid: Fakta dan Mitos Vitamin D' yang digelar daring, Jumat 30 Juli 2021.

Jika ingin kebal dari Covid-19, Deshinta menambahkan, cara yang bisa ditempuh masyarakat hanyalah menjalani program 3T (testing, tracing and treatment). Deshinta juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

"Vitamin D, suplementasi, gaya hidup sehat, istirahat cukup, itu semua hanya berfungsi untuk menambah kondisi tubuh dan imunitas tetap terjaga, tapi bukan lantas kebal dari Covid-19," ujar Deshinta.

Dokter spesialis kulit yang juga mantan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik UGM Arief Budiyanto mengatakan Vitamin D sama seperti vaksin. "Vitamin D tidak membuat kebal dari Covid-19 tetapi dengan vaksin dapat menekan tingkat keparahan serangan virus itu," katanya dalam dialog yang sama.

Arief pun merujuk sebuah hasil penelitian dalam Scientific Reports 2020 lalu yang membandingkan kadar Vitamin D3 pasien Covid-19 asimptomatik (tanpa gejala) dan pasien Covid-19 yang kondisinya kritis. Pada pasien tanpa gejala disebutkan kadar serum Vitamin D3 di tubuhnya lebih dari 20 nano gram.

Sedangkan pada pasien kritis di bawah 20 nanogram per mililiter. "Itu dapat sebagai acuan, bahwa penting juga menjaga kadar Vitamin D3 kita normal di angka 30 nanogram per mililiter," kata Arief.

Deshinta menjelaskan, Vitamin D secara patofisiologi memang memiliki peran baik sebagai prevensi (pencegahan) maupun sebagai kurasi (pengobatan) dalam menghadapi Covid-19. "Vitamin D tak hanya bersifat kuratif atau tidak hanya berfungsi sebagai respons imun saja, namun juga berfungsi menguatkan renin-angiotensin system (RAS) dalam tubuh," katanya menuturkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti

Kepala Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM itu menerangkan, renin angiotensin system merupakan peptida yang dapat mengatur tekanan darah, pertumbuhan sel, apoptosis, serta keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Ketika meningkatkan sistem renin ini, Vitamin D akan bekerja menekan terjadinya inflamasi atau peradangan. Berikutnya, meningkatkan kerja kardiovaskuler kemudian mengontrol komorbiditas dan mengganggu serangan virus Covid-19. Selain Vitamin D pun memiliki peran sebagai antivirus pada beberapa kasus infeksi pernapasan dan membuat antibodi tubuh lebih baik.

"Jadi kalau kita punya asupan Vitamin D yang cukup, maka komorbid-komorbid akan lebih mudah terkontrol," kata Deshinta lagi dalam dialog yang dihelat Alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM itu.

Meski Vitamin D memiliki banyak manfaat, Deshinta memperingatkan, konsumsi dosisnya harus berhati-hati. Apalagi konsumsi itu dilakukan setiap hari. "Penggunaan Vitamin D dosis tinggi harus dengan pengawasan ketat dan dibicarakan dengan dokter, sehingga bila ada tanda-tanda toxic bisa dikenali lebih dini," ujar Deshinta.

Baca juga:
Covid-19 Yogya, Epidemiolog Sebut Kematian Berlipat bukan Sebab Varian Delta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

6 jam lalu

Heni Ardianto (25), salah satu wisudawan yang berhasil lulus dari Prodi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. ugm.ac.id
Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

7 jam lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

2 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.


70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).


Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.


Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

3 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

3 hari lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.