Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hewan Terpapar Covid-19, Bagaimana Perawatannya?

image-gnews
Sebuah penelitian Belanda menemukan bahwa hewan peliharaan anjing dan kucing sering terinfeksi Covid-19 dari manusia.
Sebuah penelitian Belanda menemukan bahwa hewan peliharaan anjing dan kucing sering terinfeksi Covid-19 dari manusia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Chairul Anwar Nidom menjelaskan bagaimana penanganan terhadap hewan yang terpapar SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Seperti diketahui, dua harimau sumatera penghuni Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dilaporkan terinfeksi Covid-19.

Menurut Nidom, hingga saat ini masih belum ada standard operating procedure (SOP) yang pasti. “Paling tidak seperti singa yang dikarantina di New York, Amerika Serikat, agar virusnya keluar dan mati di luar,” ujar dia saat dihubungi, Senin, 2 Agustus 2021.

Sementara, dia melanjutkan, bagi hewan kesayangan yang terinfeksi Covid-19, sebaiknya dimasukkan ke dalam kandang atau tidak dilepas, agar tidak kontak dengan hewan lain. Sama seperti manusia yang terinfeksi Covid-19, obat untuk hewan yang terinfeksi juga belum ada.

Obat khusus untuk hewan yang terinfeksi Covid-10 pada prinsipnya tidak ada. Ya kalau dibawa ke dokter hewan untuk kontrol lebih baik,” tutur Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair itu.

Selain itu, Nidom juga menyarankan agar hewan yang dipelihara di rumah ikut tes Covid-19 ke laboratorium minimal 3-4 minggu, khususnya bagi pemiliknya yang pernah terpapar. “Kecuali jika tidak ada gejala.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai komorbit atau penyakit bawaan pada hewan, menurut Nidom masih belum ada studi lebih lanjut yang menjelaskan mengenai dampaknya. “Tapi, bisa jadi penyakit yang ada sebelumnya memperparah infeksi Covid-19 pada hewan,” ujar Nidom yang juga Ketua Tim Laboratorium Profesor Nidom Foundation (PNF) itu.

Sebagai informasi, dua harimau sumatera yang terinfeksi Covid-19 itu bernama Tino berusia 9 tahun, dan Hari berusia 12 tahun. Tino diketahui mengalami gejala Covid-19 pada 9 Juli, dengan gejala klinis sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan. Selang dua hari, Hari juga mengalami gejala yang sama dengan Tino.

Pada 14 Juli, Tino dan Haru dites swab yang sampelnya dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Hasilnya keluar 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa terpapar Covid-19.

Baca:
Harimau Sumatera Terpapar Covid-19, Guru Besar Unair Beberkan Penularannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

6 jam lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

4 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

4 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.