Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKSDA Memancing Buaya 4 Meter di Anak Sungai Mentaya

Reporter

image-gnews
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah memasang pancing atau jerat dengan umpan daging ayam untuk menangkap buaya di Sungai Sapihan, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Minggu 22 Agustus 2021. ANTARA/HO-BKSDA Sampit
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit Muriansyah memasang pancing atau jerat dengan umpan daging ayam untuk menangkap buaya di Sungai Sapihan, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Minggu 22 Agustus 2021. ANTARA/HO-BKSDA Sampit
Iklan

TEMPO.CO, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah berupaya menangkap buaya sepanjang empat meter dengan cara memancingnya. Umpan yang digunakan adalah 1,5 ekor ayam. BKSDA melakukannya di Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Minggu 22 Agustus 2021.

Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, menerangkan bahwa timnya merespons keresahan masyarakat setempat yang beberapa kali mendapati buaya itu naik ke darat. Satu kejadiannya yang terkini, pada Sabtu lalu, direkam di telepon seluler warga setempat. Buaya muara itu didapati di sebuah kebun dekat Sungai Sapihan.  

"Buaya yang terlihat warga ada di tiga titik lokasi, mulai dari muara Sungai Sapihan sampai ke arah hulu sungai yaitu persawahan," kata Muriansyah. 

Buaya jenis muara itu diperkirakan memiliki panjang empat meter. Muriansyah yang datang didampingi dua anggota Manggala Agni menemukan warga setempat sudah semakin takut beraktivitas di sungai. Menurut informasi yang dikumpulkannya, buaya sudah sering menyerang ternak milik warga setempat yakni ayam, itik dan angsa.

"Dalam beberapa tahun terakhir warga cukup sering melihat kemunculan buaya sehingga warga resah dan menjadi takut beraktivitas di sungai," katanya. 

Lebar Sungai Sapihan sekitar enam meter dengan kedalaman yang terpengaruh pasang surut air laut. Sungai Sapihan bermuara ke Sungai Mentaya yang diketahui terdapat populasi buaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil penelusuran tim BKSDA, di sepanjang Sungai Sapihan banyak ditemukan warga yang memelihara ternak yaitu ayam, itik, angsa, kambing dan sapi. Bahkan ditemukan satu lokasi kandang ayam potong yang limbahnya dibuang ke sungai.

Sungai Sapihan juga masih dimanfaatkan warga untuk mandi, cuci dan kakus atau MCK. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran karena kehadiran buaya mengancam keselamatan warga yang sering beraktivitas di sungai.

"Kami menghimbau warga untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat gelap yaitu malam sampai subuh hari," kata Muriansyah.

Kemunculan buaya di sekitar permukiman warga selalu menjadi perhatian serius BKSDA. Tindakan kemudian dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan buaya terhadap manusia. Jika buaya berhasil ditangkap maka akan dilepasliarkan ke Suaka Margasatwa Lamandau.

Baca juga:
Fakta Buah Pohon Pisang Terbesar di Dunia yang Ada di Papua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

11 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

19 jam lalu

Presiden Jokowi Tinjau Panen Raya Padi di Kabupaten Malang | Foto: dok.Kementan
Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

3 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

11 hari lalu

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

15 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

27 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

32 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

32 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.


Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

34 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

38 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.