TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) tidak jadi menerapkan kuliah hybrid atau campuran pada semester awal tahun akademik 2021-2022. Sekarang ini perkuliahan berjalan seperti sebelumnya, yaitu secara daring (online) tanpa tatap muka langsung (luring).
"Rencana kuliah hybrid yang seharusnya sudah dimulai terpaksa diundur melihat kondisi Covid-19 yang masih rawan," kata Dandi Supriadi, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad kepada Tempo, Kamis, 2 September 2021.
Sebelumnya diberitakan, Rektor Unpad Rina Indiastuti berencana menggelar kuliah hybrid mulai semester baru sekarang ini. Sistem pembelajarannya diterapkan untuk semua kegiatan universitas, mulai dari pendidikan, riset, pengabdian, layanan, dan inovasi lain. Sistem itu akan menjadi cara Unpad selanjutnya di masa datang.
Selain itu berdasarkan survei Unpad, 77,7 persen responden mahasiswa menginginkan untuk berkunjung ke kampus di masa pandemi Covid-19. Sebanyak 68,3 persen responden menginginkan proses pembelajaran tatap muka.
Menurut Dandi, sesuai kesepakatan awal, mahasiswa nantinya tidak perlu membawa sertifikat vaksinasi untuk masuk ke kampus. Walau begitu, Unpad memantau vaksinasi di kalangan civitas akademika.
Sejauh ini angkanya, kata Dandi, masih terus bergerak karena vaksinasi warga Unpad masih berlangsung hingga 12 September 2021."Sampai saat ini warga Unpad termasuk mahasiswa yang ada di Bandung dan Jatinangor sebagian besar sudah divaksinasi, untuk yang di luar kota datanya belum saya pegang," ujarnya.
Dari laman Unpad, perkuliahan program sarjana semester awal berdasarkan kalender akademik 2021-2022 dimulai sejak 30 Agustus pada program sarjana hingga magister. Ujian akhirnya sampai akhir Desember.
Baca:
Tim Riset Unpad Batal Teliti Suntikan Booster Khusus Vaksin Sinovac