Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tragedi Burung Pipit dan Misteri Penyebabnya

Reporter

image-gnews
Tangkapan layar video temuan bangkai burung pipit dalam jumlah besar di satu area makam di Gianyar, Bali, Jumat 10 September 2021. Lokasi temuan kematian burung-burung itu menambah viral video peristiwa ini di media sosial. ANTARA/Ayu Khania Pranisitha.HO-BKSDA Bali.
Tangkapan layar video temuan bangkai burung pipit dalam jumlah besar di satu area makam di Gianyar, Bali, Jumat 10 September 2021. Lokasi temuan kematian burung-burung itu menambah viral video peristiwa ini di media sosial. ANTARA/Ayu Khania Pranisitha.HO-BKSDA Bali.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Sabtu 11 September 2021, seluruhnya tentang burung pipit mati massal. Diawali dari berita peristiwanya di Gianyar, Bali, di mana sejumlah besar burung pipit berguguran dari atas sebuah pohon di areal makam dan mati.

Berita kedua adalah penjelasan bahwa peristiwa seperti yang viral di media sosial itu ternyata bukan yang pertama. Catatan BKSDA Bali, dalam lima tahun ke belakang saja ada setidaknya dua kejadian serupa yakni di Sanglah, Denpasar, dan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Peristiwa burung pipit mati massal juga pernah viral di media sosial dari Bali, tepatnya dari Sukabumi, Jawa Barat. Di lokasi ini, pemerintah daerah setempat telah melakukan pemeriksaan dan memaparkan hasilnya kepada TEMPO.CO.

Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini, selengkapnya,

  

1. Burung Pipit Mati Massal di Makam, BKSDA Bali Beberkan 3 Dugaan Penyebab

Kepala Seksi Wilayah 2, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali, Sulistyo Widodo, mengungkap sejumlah dugaan penyebab sejumlah besar burung pipit berjatuhan dari sebuah pohon dan mati. Video peristiwa itu viral di media sosial hari ini, Jumat 10 September 2021.

Menurut Sulistyo, identifikasi pasti penyebab kematian burung-burung mungil itu hanya bisa didapat lewat proses nekropsi atau autopsi pada bangkai hewan maupun pemeriksaan kotorannya. Namun, sebelum itu dilakukan, ada beberapa kemungkinan penyebab yang bisa diperhitungkan.

Pertama, burung-burung itu makan pakan yang tercemar pestisida atau herbisida yang bersifat toksik. Setelah makan, tentu burung tidak langsung mati karena proses toksifikasi juga memakan waktu untuk sampai tingkatan mortalitas (kematian).

2. Video Viral Burung Pipit Mati Massal, Bukan Kejadian Pertama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video yang merekam peristiwa sejumlah besar burung pipit berjatuhan dari sebuah pohon dan mati di areal sebuah makam di Desa Pering, Kecamatan Blabatuh, Gianyar, Bali, viral di media sosial, Jumat 10 September 2021. Pemerintah daerah setempat sedang menyelidiki penyebab kematian massal jenis burung itu.

Burung-burung Pipit saat terbang di habitatnya seperti di luar kota Minsk, Belarusia, 12 Desember 2016. AP/Sergei Grits

Sejumlah kemungkinan termasuk burung keracunan herbisida dan tercekam perubahan cuaca dalam semalam diungkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Namun yang pasti peristiwa burung pipit mati massal bukanlah yang pertama, di Bali maupun wilayah lain di Indonesia.

Catatan BKSDA Bali, dalam lima tahun ke belakang saja ada setidaknya dua kejadian serupa di Desa Pering. Keduanya di Sanglah, Denpasar, dan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

3. Mirip di Bali, Burung Pipit Mati Massal di Sukabumi Dipastikan Bukan Karena ...

Burung pipit mati massal pernah terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, pada akhir Juli lalu. Meski jumlah kematian individu burung tak sebesar di Gianyar, Bali, pada pekan ini, kejadian di Sukabumi sama viral di media sosial.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Budina Eka Prasetya, mengatakan pemeriksaan telah dilakukan atas peristiwa di wilayahnya lebih dari sebulan lalu. “Kami menguji di laboratorium terhadap flu burung, hasilnya negatif,” katanya saat dihubungi kembali, Sabtu 11 September 2021. 

Burung pipit mati massal di Sukabumi. Youtube

Faktor lain penyebab kematian dari hasil uji sampel bangkai burung, yaitu perubahan cuaca atau racun hama atau serangga. “Tapi kalau sengaja dibunuh atau diracun, mohon maaf saya tidak bisa menyimpulkan,” ujar Budina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

2 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.


Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

3 hari lalu

Wisatawan mengikuti ritual melukat atau pembersihan diri di Taman Beji Griya Waterfall, Desa Punggul, Badung, Bali, Kamis 5 Januari 2023. Ritual melukat di objek wisata religi tersebut untuk membersihkan diri dan pikiran secara spiritual dari hal-hal negatif. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

7 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

7 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

8 hari lalu

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

CEO Apple, Tim Cook, akan meresmikan Apple Developer Academy di Bali. Pelatihan digital itu bisa diikuti cuma-cuma, namun seleksinya ketat.


Apple Developer Academy Akan Dibangun di Bali, Nilai Investasi Rp 1,2 Triliun

9 hari lalu

Logo surat kabar Apple Daily terlihat di kantor pusat penerbitnya Next Digital setelah pengumuman bahwa surat kabar tersebut menutup operasinya sebelumnya, di Hong Kong, China 23 Juni 2021. REUTERS/Tyrone Siu
Apple Developer Academy Akan Dibangun di Bali, Nilai Investasi Rp 1,2 Triliun

Budi Arie mengatakan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat akan membangun Apple Developer Academy di Bali.