Berkolaborasi dengan para peneliti di Baylor College dan Cornell University, kru Dragon mengumpulkan sampel biologis dan data biomedis dari satu sama lain sepanjang penerbangan di orbit. Mereka memantau laju detak jantung, tingkat saturasi oksigen dalam darah, periode tidur dan lainnya.
Arceneaux juga memotret mata dan organ tubuh para kru menggunakan perangkat handheld ultrasound scanner yang disebut Butterfly IQ+. Perangkat dengan kecerdasan buatan itu juga sedang diuji oleh para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Proctor membawa serta dalam misi itu sejumlah pulpen, tinta, spidol, dan cat air sekalipun dia tidak yakin apakah semua alat itu bisa digunakan di lingkungan dengan gravitasi hampir nol. Dia kemudian fokus kepada spidol perak untuk membuat sebuah gambar di hari kedua misi. “Ini karya gambar saya: kapsul Dragon dibawa oleh seekor naga meluncur dari Bumi,” kata Proctor sambil menunjukkan hasil gambarnya saat streaming live pada Jumat lalu.
Setelah momen itu, Sembroski menghibur kru yang lain dengan lagu diiringi petikan ukulele miliknya. “Ini belum jam ngopi, jadi mungkin tidak terlalu bagus,” katanya merendah tentang kemampuan bermusiknya.
Secara keseluruhan, sepanjang tiga hari misi, Isaacman dkk sangat menikmati pemandangan planet biru Bumi dari jendela berbentuk kubah besar yang didesain khusus. “Ini adalah jendela terbesar yang pernah terbang di antariksa. Dari sini, kami bisa melihat seluruh batas lingkaran bola Bumi. Itu sangat indah!” kata Arceneaux dalam video yang dirilis untuk Rumah Sakit St. Jude pada JuMat lalu.
Dalam video itu, tampak latar belakang gambar Arceneaux adalah pemandangan samudera dengan beberapa awan. Arceneaux, awak paling muda, juga sangat menikmati sensasi berada dalam gravitasi mikro. “Dia terus berputar-putar sejak pertama kami sampai di orbit,” kata Proctor.
Empat warga sipil, Jared Isaacman, Sian Proctor, Hayley Arceneaux, dan Chris Sembroski, yang terlihat di hari pertama mereka saat berada di luar angkasa di dalam Kapsul Dragon yang dibawa oleh roket Falcon 9 milik SpaceX, 17 September 2021.. SpaceX/Handout via REUTERS
Inspiration4 menjadi penerbangan swasta ke luar angkasa yang ketiga pada tahun ini. Dua sebelumnya dilakukan Richard Branson dan krunya dengan pesawat Virgin Galactic serta Jeff Bezos juga dengan krunya menumpang roket Blue Origin. Dibandingkan keduanya, Inspiration4 SpaceX adalah yang pertama mengorbit Bumi, berpetualang di ketinggian yang bahkan melampaui posisi ISS.
Sebanyak empat misi orbital swasta lain dijadwalkan meluncur menyusul tahun depan, termasuk satu kolaborasi SpaceX dengan Axiom Space, perusahaan infrastruktur antariksa yang berbasis di Houston. Seluruhnya berencana singgah di ISS.
WIRED, INSPIRATION4
Baca juga:
Gangguan Siklus Menstruasi Usai Vaksinasi Covid-19, Begini Fakta yang Ada