TEMPO.CO, Jakarta - Kita kerap melihat simbol angka di dalam segitiga pada kemasan plastik. Namun tahukah arti dari simbol angka tersebut?
Simbol angka yang tertera pada kemasan plastik disebut kode daur ulang. Dilansir dari Instagram @bpom_ri, Minggu, 3 Juni 2018, kode itu bisa digunakan untuk mengetahui jenis plastik.
Berikut adalah arti simbol angka pada kemasan plastik:
1. Poli Etilen Tereftalat (PET) Kode 01
Simbol ini digambarkan dengan angka 1 di dalam tanda panah segitiga dengan tulisan PET di bawahnya. Plastik ini memiliki sifat jernih, kuat, serta kedap gas dan air.
Contohnya adalah botol minuman, kemasan selai, botol kecap, dan botol sambal. Jenis botol ini sebaiknya tidak digunakan untuk pangan bersuhu lebih dari 60 derajat Celcius dan hanya untuk satu kali pemakaian.
2. High Density Polyethylene (HDPE) Kode 02
Jika angka yang Anda lihat di kemasan plastik adalah 02 dengan panah segitiga dan tulisan PE-HD, plastik itu berarti memiliki sifat keras hingga semi-fleksibel, tahan terhadap kelembaban dan bahan kimia, serta permukaannya buram, berlilin, dan mudah diwarnai.
Jenis plastik ini biasanya digunakan sebagai botol susu cair dan jus, tutup botol plastik, wadah es krim, dan kemasan margarin/mentega. Plastik HDPE Kode 02 hanya untuk sekali pemakaian.
3. Polivinil Klorida (PVC) Kode 03
Plastik bersimbol angka 03 dengan tulisan PVC ini bisa diolah menjadi PVC yang kaku-semi kaku dan lunak (diplastisasi). PVC kaku-semi kaku bersifat kuat, keras, jernih, dan bisa diubah bentuknya dengan pelarut. Biasanya PVC kaku-semi kaku digunakan sebagai botol untuk jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal, dan baki.
Sementara PVC diplastisasi bersifat lunak, bisa dikerutkan, dan jernih, serta biasanya digunakan sebagai pembungkus makanan (food wrap). Untuk menggunakan plastik jenis PVC Kode 03, jangan dipakai untuk makanan berminyak, berlemak, atau beralkohol, terutama dalam keadaan panas.
4. Low Density Polyethylene (LDPE) Kode 04
Jenis kemasan plastik ini bersifat kuat, fleksibel, kedap air, permukaannya berlilin, dan tidak jernih tapi tembus cahaya. Biasanya digunakan untuk kemasan cup yogurt, kantong belanja/kresek, kantong roti dan makanan segar, serta botol yang dapat ditekan.
Plastik berlabel angka 4 terbilang relatif aman digunakan untuk kemasan makanan dibandingkan jenis plastik lainnya. Namun, jenis plastik ini sering digunakan untuk kantong plastik daur ulang. Untuk menggunakannya, jangan dipakai untuk mewadahi makanan siap santap dan makanan panas.
5. Polipropilen (PP) Kode 5
Jenis plastik ini memiliki sifat keras tapi fleksibel, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, serta tahan terhadap bahan kimia, panas, dan minyak. Contohnya adalah kemasan makanan ringan atau snack dan sedotan.
Anda bisa menggunakan jenis plastik ini di dalam microwave. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan saran dalam kemasan.
6. Polistrena (PS) Kode 06
Polistrena kaku memiliki sifat jernih seperti kaca atau buram, kaku, dan getas. Biasa digunakan untuk gelas, cup es krim, toples, dan sendok serta garpu plastik. Sementara PS Busa atau styrofoam bersifat seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak, dan getas.
Contoh penggunaannya adalah piring, mangkok gelas, dan baki. Untuk menggunakan jenis kemasan plastik PS Kode 06, jangan digunakan dalam keadaan panas dan jangan pakai styrofoam jika kondisinya rusak, tergores, atau berubah bentuk.
7. Lain-lain Kode 07
Simbol ini digambarkan angka 7 dalam segitiga panah dengan huruf O di bawahnya. Jenis kemasan plastik ini bersifat keras, jernih, dan stabil secara termal.
Biasa digunakan untuk botol minum dan galon. Tips untuk menggunakannya, hindari penggunaan botol minum atau galon yang sudah berubah warna dan punya banyak goresan.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Perusahaan dengan Produksi Kemasan Plastik Terbanyak