Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor: Nama UCY Dicatut dalam Pengangkatan Guru Besar Sri Bintang Pamungkas

image-gnews
Kampus Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Kredit: UCY
Kampus Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Kredit: UCY
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Cokroaminoto Yogyakarta atau UCY mengklarifikasi ihwal nama lembaganya yang dikaitkan dengan acara pengangkatan aktivis Sri Bintang Pamungkas sebagai Profesor Guru Besar Bidang Hukum Administrasi Negara di Jakarta pada 15 September 2021 lalu.

Berdasarkan undangan beredar yang diperoleh kampus, disebutkan acara itu mengatasnamakan Universitas Cokroaminoto (YAPERTI) qq. Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kartika Bangsa qq. Universitas Merdeka Malang yang dipusatkan di Hotel Sahid Jaya Jakarta.

“Kampus kami tak pernah merencanakan juga mengadakan acara penetapan profesor guru besar seperti itu, sebab kami memang tidak mungkin melakukannya,” ujar Rektor Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Ciptasari Prabawanti Kamis 23 September 2021.

Ciptasari menuturkan, pihaknya tak mungkin menggelar pengangkatan profesor, guru besar ataupun menganugerahkan gelar Doctor Honoris Causa karena di kampus itu sejauh ini hanya memiliki pelayanan untuk jenjang setingkat sarjana strata 1 atau S1.

Kampus UCY pun saat ini tidak memiliki pengajar bergelar profesor atau guru besar, sehingga secara ketentuan akademik jelas tidak mungkin bisa menggelar penetapan profesor guru besar itu.

“Pihak Kemenristek (Kementerian Riset dan Teknologi) sudah mengklarifikasi kami soal penetapan itu, kami memang tidak melakukannya. Apalagi acara itu di Jakarta, sementara kampus kami di Yogyakarta,” ujar Ciptasari.

Ciptasari menuturkan, dalam undangan yang beredar yang diperoleh pihaknya itu, disebutkan pula bahwa tokoh yang dijadwalkan menerima penghargaan selain Sri Bintang Pamungkas ada nama Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang akan diberi penganugerahan Doktor Honoris Causa.

“Saat acara akan digelar, kami pun sudah dikonfirmasi pihak Pemerintah DIY 'apa benar menggelar acara itu?'" Ya, kami jawab tidak, karena memang itu bukan kampus kami,” ujar Ciptasari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah jawaban itu diberikan, ujar Ciptasari, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X diketahui memang tidak ikut mendatangi acara itu di Jakarta.

Hanya saja, kampus UCY tak menampik bila dulu sebelum tahun 2007 sempat menggunakan nama Universitas Cokroaminoto YAPERTI sebelum resmi berubah nama menjadi Universitas Cokroaminoto saja dan disahkan Kemenristek. Adapun YAPERTI sendiri merupakan kependekan dari Yayasan Perguruan Tinggi Islam.

Ciptasari menuturkan sebagai rektor perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dengan sadar menjunjung tinggi kehormatan Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X baik sebagai Gubernur maupun sebagai pemimpin kultural yang bertahta sebagai Raja yang jumeneng di Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

“Oleh karena itu, kami pasti akan mempertimbangkan dengan seksama segala tindakan dan perbuatan kami sebagai civitas akademik dalam kegiatan yang melibatkan nama Ngarso Dalem,” urainya.

Ciptasari pun membantah mengenal sosok bernama  Prof. H. Evan Gomes, SH., CLA, yang dalam acara penganugerahan itu menjabat sebagai Wakil Rektor III seperti tertera dalam undangan acara tersebut, sebab Universitas Cokroaminoto Yogyakarta hanya memiliki satu Wakil Rektor III bernama Farid Iskandar.

“Kami menyesalkan berbagai upaya pencatutan nama Universitas Cokroaminoto yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Baca:
Guru Besar FKUI: Dua Dosis Vaksin Janssen Lebih Baik, Sepadan Proteksi Pfizer

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

10 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?


Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

10 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

10 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

15 jam lalu

Kampus UIN Jakarta. Dok. UIN Jakarta
Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

Guru besar yang baru dikukuhkan di UIN Jakarta diharapkan turut menjadi bagian penting pengembangan akademik kampus.


Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

1 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.


Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

1 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

Nama Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unri mencuat usai video kritiknya soal IPI dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

2 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

4 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.