Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset Kerukunan, Siswa Madrasah Peraih Emas ICYSS 2021 Dapat Apresiasi Menag

image-gnews
Siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta, Karang Jimbaran Setyatrisila, menunjukkan sertifikat penghargaan yang diterimanya dari Kementerian Agama untuk prestasinya di Conference Of Young Social Scientists (ICYSS) 2021, di Yogyakarta pada Rabu 28 September 2021. Karang meraih medali emas di kancah itu lewat riset sejarah kerukunan di Karangasem, Bali. Tempo/Pribadi Wicaksono
Siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta, Karang Jimbaran Setyatrisila, menunjukkan sertifikat penghargaan yang diterimanya dari Kementerian Agama untuk prestasinya di Conference Of Young Social Scientists (ICYSS) 2021, di Yogyakarta pada Rabu 28 September 2021. Karang meraih medali emas di kancah itu lewat riset sejarah kerukunan di Karangasem, Bali. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta, Karang Jimbaran Setyatrisila, 15 tahun, meraih medali emas dalam Conference of Young Social Scientists (ICYSS) 2021. Karang mendapatkannya untuk penelitian bidang sejarah dari ajang yang dihelat secara online dari Belgrade, Serbia, pada Juni 2021 lalu.

Prestasi Karang mendapat perhatian dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang datang ke MAN 1 Yogyakarta untuk memberikan penghargaan secara khusus pada hari ini, Rabu 29 September 2021. "Penelitian saya berfokus pada kerukunan umat beragama Hindu dan muslim khususnya di Karangasem, Bali," kata Karang saat ditemui usai mendapat penghargaan tersebut. 

Karang menuturkan, dari penelitian sejarah yang dilakukannya pada awal tahun ini tersebut didapatinya kunci kerukunan umat beragama yang tercipta di wilayah Karangasem sejak masa kerajaan-kerajaan pada 1806. Menurutnya, masyarakat kerajaan Hindu awal dan masyarakat muslim yang berasal dari Lombok sudah saling menanamkan prinsip saling menghargai perbedaan. 

"Hubungan antar umat di Karangasem itu sampai sekarang masih terjaga aman dan damai karena ada sebuah tradisi yang diwariskan turun temurun Kerajaan Hindu dan masyarakat Muslim di sana," kata Karang.

Tradisi yang dimaksud Karang yakni Megibung semacam tumpengan. Kegiatannya berupa duduk bersama untuk saling berbagi satu sama lain dalam bentuk makan bersama dalam satu nampan.

"Jadi jika Kerajaan Hindu usai memenangkan perang dengan pihak lain atau ada kegiatan lainnya, mereka pasti mengundang masyarakat Muslim di sana untuk makan bersama di kerajaan," kata dia.

Usai masa masa peperangan antar kerajaan, tradisi itu tetap dijalankan namun tidak lagi bertempat di kerajaan. Melainkan oleh masyarakat di Karangasem di luar kerajaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karang berharap, kehidupan toleransi dan kerukunan antar umat beragama dapat lebih terjaga di berbagai tempat di Indonesia. "Apalagi sekarang bukan masanya perang antar kerajaan, seharusnya bisa lebih terjaga kerukunannya," kata Karang.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan prestasi internasional yang diraih Karang menjadi angin segar bagi dunia pendidikan khususnya Madrasah di masa pandemi Covid-19 ini. Karya penelitian remaja Karang juga dinilainya bisa menjadi inspirasi relevan kondisi saat ini, bagaimana toleransi antar umat di Indonesia harusnya dijaga. 

"Prestasi siswa ini (Karang) luar biasa karena hanya dari pengalaman keseharian yang dia amati di kampung halamannya, kemudian dituangkan dalam riset, akhirnya mendapat pengakuan internasional," kata Cholil.

Cholil menuturkan madrasah memang perlu mengembankang diri dengan salah satu caranya menjamah dan membiasakan kegiatan-kegiatan riset. "Kami apresiasi sekolah ini juga yang gurunya meraih penghargaan gold medal kancah internasional untuk penelitian bidang difable," kata dia menambahkan.

Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi menuturkan tradisi riset memang seharusnya ditumbuhkan sejak dini pada para siswa, tak hanya kalangan guru. Hal itu yang coba dilalukan sekolah tersebut beberapa tahun terakhir. "Guru-guru madrasah bisa memberi teladan bagi siswa agar cinta kegiatan riset, dari hal hal sederhana di sekitarnya dan teladan ini mulai menunjukkan hasil," kata dia.

Baca juga:
Rekor Lonjakan Covid-19 Singapura, Kenapa Dua Pakar Ini tak Khawatir?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

8 jam lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

11 jam lalu

Kejati Bali Tanglap Bendesa Adat Berawa yang Diduga Peras Investor
Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.


Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

15 jam lalu

Wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.


Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

16 jam lalu

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

19 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Ketut Sumedana (kiri) bersama Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kuntadi memberikan keterangan pers soal penetapan tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.


Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10


Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.


Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. Jemaah haji dari luar negeri kembali untuk haji setelah dua tahun terganggu akibat pandemi COVID-19. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.


Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

2 hari lalu

Aryaduta Bali
Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.