Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Tahu Flora dan Fauna Khas Indonesia, Bisa Lihat di Pecahan Uang Rupiah

Reporter

image-gnews
Seekor burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) bertengger di dalam Pura Penataran Agung Ped setelah dilepas liarkan di Pulau Nusa Penida, Klungkung, Bali, Senin 2 April 2012. Tempo/Johannes P. Christo.
Seekor burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) bertengger di dalam Pura Penataran Agung Ped setelah dilepas liarkan di Pulau Nusa Penida, Klungkung, Bali, Senin 2 April 2012. Tempo/Johannes P. Christo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap uang pecahan yang dicetak Bank Indonesia (BI) selalu menampilkan kebanggaan Indonesia itu sendiri. Mulai dari menampilkan flora dan fauna atau pahlawanan. Artinya, pemerintah tak ingin nilai rupiah itu hanya sekedar alat tukar semata namun juga memiliki arti sesungguhnya yang bisa dipelajari olah masyarakat Indonesia.

Dalam seri flora dan fauna, pemerintah mensosialisasikan binatang-binatang dan tumbuhan yang menjadi ciri khas Indonesia, bahkan di antaranya merupakan hewan langka dan perlu dilindungi bersama melalui cetakan uang rupiah. Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, berikut flora dan fauna yang terdapat pada uang rupiah.

Fauna pada uang rupiah

Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih terdapat pada uang pecahan koin Rp. 200. Pertama kali dicetak pada tahun emisi 1945 dan pada 1959 ditampilkan juga pada pecahan Rp. 1000 dan pecahan Rp. 2000 uang kertas. Namun ditarik kembali
Pertama kali dicetak pada tahun emisi 1945 dengan pecahan Rp 200 untuk uang koin, tahun 1959 dicetak pecahan Rp 1.000 dan pecahan Rp 2.000 untuk uang kertas. Namun uang ini ditarik pada tahun 1966.

Burung Goura Victoria (Burung Mambruk) 
Burung ini terdapat pada uang koin  Rp 25 emisi dan pecahan uang kertas Rp 100 pada 1984.

Dara Mahkota Viktoria (Goura victoria) adalah burung dara yang besar berwana abu-abu kebiruan dengan jambul yang seperti renda dengan biru elegan. Bbagian dada berwarna maroon dan mata yang berwarna merah, paling khas adalah mahkota seperti kipas dengan ujung putih di kepalanya. Jenis ini adalah bagian dari tiga gen yang sangat besar, dan mereka berasal dari bagian Papua.

Burung itu dikategorikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) of Wild Fauna and Flora Appendix II atau burung yang terancam punah. Jadi, mambruk victoria adalah burung dilindungi oleh undang-undang.

Burung Jalak bali
Burung Jalak Bali ditampilkan pada uang rupiah Rp 200 yang dikeluarkan pada tahun emisi 2003. Jalak Bali adalah salah satu jenis burung khas Indonesia yang hanya dapat ditemukan di bagian barat Pulau Bali. Pada tahun 1991 Jalak Bali dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali. Saat ini, keberadaannya dilindungi oleh Undang-Undang karena terancam punah.

Burung Kepodang
Burung Kepodang berasal dari daratan Cina yang kemudian menyebar hingga Indonesia. Burung ini dipercaya sebagai salah satu maskot kota jawa tengah yang terdapat pada pecahan uang Rp 50 tahun emisi 1999.  Burung Kepodang hidup di hutan-hutan daerah tropis yang banyak tersebar di wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, jenis burung ini banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara

Burung Kakaktua Raja
Kakatua Raja merupakan salah satu jenis burung kakatua terbesar di Indonesia dengan tinggi mencapai 60 cm. Burung asli Indonesia ini mendiami sebagian besar wilayah Papua. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan Kakatua Raja sebagai salah satu burung yang dilindungi untuk menjaganya dari perburuan liar dan kepunahan.​​ Burung Kakaktua raja terdapat pada uang pecahan Rp. 100 tahun emisi 2003.

Flora pada uang rupiah

Anggrek Hitam
Bunga anggrek hitam terdapat pada bagian belakang Rp. 20.000, tahun emisi 2016. Bunga Anggrek Hitam merupakan flora endemik yang langka dari Papua, karena tergolong sulit untuk dikembangkan.​​

Bunga Anggrek Bulan
Bunga Anggrek Bulan  merupakan salah satu bunga nasional Indonesia yang pertama kali ditemukan oleh ahli Botani Belanda, bernama Carl Ludwig Blume.​​ Bunga ini ditampilkan pada bagian belakang uang Rp 100.000 tahun emisi 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bunga Jepun Bali
Bunga Jepun Bali atau dikenal juga sebagai Bunga Kamboja, biasa digunakan untuk menunjukan kesucian hati dalam setiap upacara keagamaan umat Hindu di Bali. Bunga ini ditampilkan pada bagian belakang uang Rp 50.000 tahun emisi 2016.

Bunga Cempaka Hutan Kasar
Bunga Cempaka Hutan Kasar adalah flora identitas Sulawesi Barat dan pohonnya dapat tumbuh hingga 45 meter. Bunga ini ditampilkan pada uang Rp 10.000 tahun emisi 2016.

Bunga Sedap Malam
Bunga Sedap Malam sejak lama digunakan oleh masyarakat Asmat sebagai bahan pembuatan minyak wewangian. Bunga ini ditampilkan pada uang pecahan Rp 5.000 tahun emisi 2016.

Bunga Jeumpa
Bunga Jeumpa adalah flora maskot dari Aceh yang menjadi simbol keindahan.​ Terdapat pada uang pecahan Rp 2.000 tahun emisi 2016.

Bunga Anggrek Larat
Bunga Anggrek Larat merupakan tanaman endemik Maluku dan menjadi salah satu bunga identitas Indonesia. Terdapat pada uang pecahan Rp. 1000  tahun emisi 2016.

Kelapa Sawit
Indonesia adalah salah satu penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1848. Saat ini kelapa sawit mulai dilihat memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif di Indonesia. Kelapa sawit ditampilkan sebagai ikon pecahan uang koin Rp 1.000 tahun emisi 1993.

Bunga Melati Putih
Bunga melati putih merupakan lambang kesucian dan kemurnian. Bunga melati juga seringkali dikaitkan dengan banyak tradisi dari berbagai suku di Indonesia, contohnya sebagai bunga yang harus dikenakan oleh pengantin dalam berbagai upacara pernikahan. Pada pecahan uang koin Rp 500 tahun emisi 2003.

Dengan mengenal beberapa flora dan fauna Indonesia melaluipecahan uang rupiah, seharusnya juga bisa mengangkat rasa nasionalisme untuk ikut dalam menjaga dan melestarikan flora dan fauna yang terancam punah.

WILDA HASANAH 

Baca: Kajian relief Candi Borobudur Ungkap Katalog Flora dan Fauna Jawa Kuno

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

15 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Bank Indonesia menyebutkan indeks keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat pada Agustus dibanding bulan sebelumnya.


Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

2 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

BI juga terus menggalakkan berbagai program edukasi perlindungan konsumen kepada masyarakat sehingga dapat terhindar dari judi online.


Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

4 hari lalu

Spesies anggrek Dendrobium sagin, satu di antara delapan spesies baru tumbuhan yang ditemukan di Indonesia sepanjang 2020 lewat penelitian kolaborasi LIPI. (LIPI/REZA SAPUTRA)
Baru 5 Persen Spesies Anggrek Indonesia yang Diketahui Status Konservasinya

Total anggrek Indonesia yang sudah dievaluasi IUCN Red List baru sebatas 230 spesies. Padahal, Indonesia memiliki hingga 4.200 spesies anggrek.


Alasan Misbakhun Ikut Seleksi Anggota BPK: Menurut Saya Sangat Strategis

8 hari lalu

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat diwawancarai Parlementaria. Foto: Runi/nr
Alasan Misbakhun Ikut Seleksi Anggota BPK: Menurut Saya Sangat Strategis

Mukhamad Misbakhun mengungkapkan, alasan dia mencalonkan diri dalam seleksi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah karena posisi itu dia nilai sangat strategis.


BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

8 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

Bank Indonesia mengikuti forum diskusi dengan bank-bank sentral kawasan Asia Timur dan Pasifik, membahas digitalisasi hingga transisi keuangan hijau


OJK Akan Blacklist Pelaku Judi Online: Tak Akan Bisa Nikmati Layanan Jasa Keuangan Lagi

11 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
OJK Akan Blacklist Pelaku Judi Online: Tak Akan Bisa Nikmati Layanan Jasa Keuangan Lagi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana melakukan blacklist terhadap pelaku (pemain) judi online. Bagaimana regulasinya?


Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

12 hari lalu

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago. Foto: Dok. Polisi
Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

Dua polisi dan satu warga sipil di Padang Pariaman melakukan perampokan terhadap mobil pengisian ATM


BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp 255,8 Triliun untuk Sektor Prioritas

13 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo  bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp 255,8 Triliun untuk Sektor Prioritas

BI telah menyalurkan insentif likuiditas sebesar Rp255,8 triliun hingga Juni 2024 untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas.


Beda Prediksi Sri Mulyani dan Gubernur BI soal Rupiah Tahun Depan, Siapa Lebih Optimistis?

13 hari lalu

Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Beda Prediksi Sri Mulyani dan Gubernur BI soal Rupiah Tahun Depan, Siapa Lebih Optimistis?

Gubernur BI memprediksi rupiah menguat pada rentang 15.300-15.700 per dolar AS, berbeda dengan asumsi Sri Mulyani. Kenapa?