TEMPO.CO, Jakarta - Senjata sorot lampu dengan efek blitz yang kuat dan cepat (strobe weapon) ditembakkan tentara Belarusia ke arah tentara Polandia di perbatasan kedua negara pada pekan lalu. Jenis senjata itu disebut-sebut untuk pertama kalinya digunakan dalam konflik terbuka sejak dikembangkan di era Perang Dunia II.
Bukan hanya Belarusia yang memiliki model senjata itu. Rusia juga memiliki senjata serupa yang dinamai Fiin dan dipasang di dua kapal perangnya. Menurut kantor berita RIA Novosti, senjata itu telah memenuhi pikiran sebagian besar insinyur Amerika Serikat dan Inggris.
Di armada kapal perang Rusia, Filin adalah lampu sorot yang dirancang untuk menekan saluran visual-optik dan optik-elektronik pengamatan, serta membidik senjata kecil pada malam dan senja. Dengan kata lain, itu membuat kapal Rusia lebih sulit dilihat.
Pembuatnya, Ruselectronics, mengklaim bahwa selain menghasilkan gambar bintik-bintik cahaya yang mengambang di depan mata, senjata itu menyebabkan sekitar 45 persen dari mereka yang terpapar mengalami sensasi pusing, mual, atau disorientasi. Efek tersebut sama dengan strobe weapon pasukan Belarusia yang cukup membuat tentara Polandia lemas, bingung, dan diklaim memiliki efek yang lebih serius.
Filin memiliki jangkauan efektif 5.000 meter, dan telah dipasang pada dua kapal perang jenis fregat, Kasatonov dan Gorshkov. Senjata itu dinilai cukup berguna ketika berhadapan dengan bajak laut, penyelundup, atau orang lain di kapal kecil yang menembak ke arah kapal perang Rusia itu.
Filin tidak terlihat seperti kemajuan besar dalam Canal Defense Light, yang dikembangkan lebih dari 75 tahun yang lalu. Ada kemungkinan Filin digunakan untuk melecehkan kapal-kapal Amerika, tapi—setidaknya untuk saat ini—senjata ini adalah salah satu yang meramaikan perlombaan senjata Rusia dengan Amerika Serikat.
Senjata itu telah dikembangkan sejak meletusnya Perang Dunia II. Namun, sayangnya Filin atau strobe weapon tidak bisa melakukan apa pun untuk bertahan melawan rudal antikapal atau ancaman besar lainnya.
POPULAR MECHANICS | NEW SCIENTIST | TIME
Baca juga:
Covid-19 dan Liburan Akhir Tahun, Ini Sebab Masyarakat Harus Bersabar