Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Rusia Temukan Indikasi Kandungan Sejumlah Besar Air di Mars

image-gnews
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan telah menemukan
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan telah menemukan "sejumlah besar air di jantung sistem ngarai dramatis Mars, Valles Marineris." Valles Marineris dianggap sebagai salah satu ngarai terbesar di tata surya. Foto : ESA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu kawasan di Mars diduga memiliki kandungan sejumlah besar air terperangkap di balik permukaannya. Lokasinya yang dikenal sebagai sistem lembah Valles Marineris itu berpotensi sangat berguna untuk astronot masa depan.

Valles Marineris jauh dari lokasi pertama para peneliti pernah melihat air di Mars. Kalau dulu terkonsentrasi di daerah kutub-kutub dan jauh di dalam Mars, temuan potensi sumber air yang terkini berada di ekuator dan relatif lebih mudah diakses.

Igor Mitrofanov dari Institut Riset Antariksa Rusia dan koleganya menggunakan data dari wahana Trace Gas Orbiter milik Badan Antariksa Eropa yang mengorbit Mars sejak 2016. Dari data itu Igor menemukan sesuatu yang tidak biasa, yakni kadar tinggi hidrogen di kedalaman yang dangkal.

Igor dan timnya menggunakan instrumen bernama Fine Resolution Epithermal Neutron Detector yang ada pada orbiter TGO untuk mendeteksi perubahan level emisi netron di permukaan Mars. Mereka menemukan pengurangan jumlah netron di titik lokasi bernama Candor Chaos di Valles Marineris yang mengindikasikan keberadaan sejumlah besar hidrogen.

Seperti yang juga disebutkan dalam makalah untuk dipublikasikan dalam Jurnal Icarus edisi Maret 2022, diduga, 40 persen lapisan di bawah permukaan di lokasi itu adalah air.

Meski tim penelitinya tak dapat memastikan apakah kandungan hidrogen itu dalam bentuk es air atau terkunci dalam mineral-mineral yang terhidrasi, kandungannya yang tinggi dan tidak biasa itu mengindikasikan setidaknya ada yang berupa es air. “Kalaupun terikat dalam mineral-mineral, dia masih bisa diakses,” kata Collin Wilson, peneliti di proyek TGO di Badan Antariksa Eropa, tapi tidak termasuk anggota tim riset Igor.

Wilson menambahkan, “Jika Anda mengambil beberapa mineral itu dan meletakkannya dalam oven di pesawat Anda, itu akan sangat mudah mendapatkan air dari sana.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi kedalaman kandungan hidrogen itu diperkirakan hanya dua meter di bawah permukaan dan bisa dicapai dengan alat bor robot penjelajah Rosalind Franklin. Robot milik Badan Antariksa Eropa itu direncanakan meluncur ke Mars dalam misi bersama Rusia pada 2022.

Rosalind Franklin hingga saat ini tak dijadwalkan menjalani misi ke Candor Chaos, tapi dugaan lokasi kandungan air yang mudah diakses itu menjadikannya kandidat destinasi menarik untuk robot-robot penjelajah Mars masa depan yang memiliki alat bor.

NEW SCIENTIST, SCIENCE DIRECT

Baca juga:
Fosil Embrio Dinaosaurus dari Cina Ini Memukau Para Peneliti


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

15 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

22 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berbicara selama konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Irak Fuad Hussein (tidak terlihat) di Baghdad, Irak 17 April 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya bagian dari perombakan pemerintahan terbesar dalam perang 30 bulan


Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi supermarket yang rusak berat akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina 9 Agustus 2024. REUTERS/Stringer
Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik


Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

4 hari lalu

Logo IMF. wikipedia.org
Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

Ksenia Yudaeva, mantan deputi gubernur bank sentral yang terkena sanksi Amerika Serikat, akan mewakili Rusia di dewan Dana Moneter Internasional (IMF)


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

5 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS