Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Bikin Antena Terkecil di Dunia dari DNA

image-gnews
Ilustrasi nanoantenna fluoresen DNA. (Caitlin Monney)
Ilustrasi nanoantenna fluoresen DNA. (Caitlin Monney)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti yang bekerja di Université de Montréal, Kanada, telah menciptakan nanoantena yang terbuat dari DNA. DNA ada di setiap mahluk hidup, berisi banyak informasi tentang organisme penyusunnya, dan diturunkan dari orang tua ke anak.

Sesuai namanya, nano, ukurannya hanya 5 nanometer. Kalau dikonversi, 1 nanometer sama dengan 1.0×10−9 meter atau sepermiliar meter. 

Secara khusus, tugas antena itu adalah mengukur perubahan struktural protein dari waktu ke waktu. Protein adalah molekul besar dan kompleks yang melakukan semua jenis tugas penting dalam tubuh, mulai dari mendukung sistem kekebalan hingga mengatur fungsi organ.

"Terinspirasi oleh sifat DNA seperti Lego, dengan blok bangunan yang biasanya 20.000 kali lebih kecil dari cahaya dalam satu warna, atau panjang gelombang, dan bergantung pada pergerakan rambut manusia, kami telah menciptakan nanoantena fluoresen berbasis DNA, yang dapat membantu mengkarakterisasi fungsi protein," kata Alexis Vallée-Bélisle, Ketua Penelitian Kanada di bidang bioteknologi dan bionanoteknologi, sebagaimana dikutip Science Alert, 12 Januari 2022.

Fluoresen artinya mempunyai sifat dapat memancarkan cahaya yang gelombangnya lebih panjang daripada cahaya datang. Sering orang menyebut dengan istilah berpendar.

"Seperti radio dua arah yang dapat menerima dan mengirimkan gelombang radio, nanoantena fluoresen menerima protein yang dirasakannya, kemudian memancarkan cahaya kembali dalam warna lain, yang dapat kami deteksi," lanjut Alexis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini, tim berhasil menguji antena mereka dengan tiga model protein yang berbeda, yaitu streptavidin, alkaline phosphatase, dan Protein G. Tentu saja diharapkan antena memiliki potensi yang lebih banyak lagi.

Penggunaan DNA menjadi semakin populer sebagai blok bangunan yang dapat disintesis dan dimanipulasi untuk membuat struktur nano seperti antena dalam penelitian ini. Kimia DNA relatif sederhana untuk diprogram, dan mudah digunakan setelah diprogram.

Ke depan, para peneliti kini tengah mencari cara untuk membuat startup komersial. Diharapkan teknologi nanoantena dapat dikemas secara praktis dan digunakan oleh orang lain, baik itu organisasi farmasi atau tim peneliti lainnya.

SCIENCE ALERT | SCIENCE DAILY

Baca:
Mungkinkah Dinosaurus Dihidupkan dengan DNA? Simak Penjelasan Ahli

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

3 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

7 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

12 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?


Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

15 hari lalu

Bendera Kanada dengan gambar daun ganja saat kampanye legalisasi ganja tahunan di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 20 April 2017.[REUTERS/Chris Wattie]
Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

15 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

17 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

19 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza