Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Famili Primata Terbagi Dua, Monyet Dunia Lama dan Dunia Baru?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Monyet dukun (Mandrillus sphinx). Wikipedia
Monyet dukun (Mandrillus sphinx). Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada lebih dari 250 spesies monyet. Famili primata monyet dibagi dalam dua kategori, yaitu Dunia Lama (Old World Monkey) dan Dunia Baru (New World Monkey). Pembagian itu merujuk wilayah habitat monyet, seperti dikutip dari situs web Primates Incorporated.

Dunia Lama (Old World) meliputi benua Asia, Eropa, Afrika dan Australia. Adapun benua Amerika merupakan Dunia Baru (New World). Penamaan lama dan baru itu merujuk pandangan kolonial terkait penjelajahan bangsa Eropa, seperti dikutip dari situs web Khan Academy.

Di Afrika dan Asia, terdiri atas sekitar 132 spesies dalam famili Cercopithecidae, sebagaimana dikutip dari situs web Nature. Spesies primata itu kebanyakan hidup di gurun, hutan, pegunungan bersalju. Kebanyakan dari spesies monyet dunia lama itu tinggal di atas pohon atau arboreal.

Adapun monyet dunia baru merupakan kelompok primata yang keseluruhan arboreal berhabitat di hutan Meksiko hingga Argentina. Beberapa spesies hidup berkelompok di tajuk hutan Amazon dan jarang sekali turun ke tanah, kecuali monyet burung hantu (Aoutus).

Primates Incorporated merujuk perbedaan mendasar kategori monyet itu dari ekornya. Beberapa spesies monyet dunia baru memiliki ekornya bisa membelit dahan pohon, karena berukuran panjang dan besar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun monyet dunia lama sangat banyak spesiesnya, terutama ukuran tubuhnya. Spesies mandrill dan monyet berhidung pesek lainnya beratnya mencapai 30 kilogram Walaupun ada juga monyet dunia lama beratnya di bawah dua kilogram seperti talapoin (Miopithecus). Sedangkan monyet dunia baru termasuk spesies primata berukuran kecil hingga sedang, beratnya antara lain 0,1 kilogram hingga 15 kilogram.

Monyet dunia lama memiliki lubang hidung yang mengarah ke bawah. Sedangkan, monyet dunia baru memiliki hidung pesek dengan septum lebar yang memisahkan antara lubang mengarah ke Monyet dunia lama mempunyai kantong pipi untuk menyimpan makanan memiliki dua gigi geraham depan. Adapun monyet dunia baru mempunyai tiga gigi geraham depan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Spesies Primata Ateles Fusciceps Mengapa Dijuluki Monyet Laba-Laba?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

20 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

15 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

24 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

30 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

50 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

50 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

56 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?