Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mutasi Virus, Varian Baru HIV yang Lebih Menular Ditemukan di Belanda

image-gnews
Ilustrasi virus (Pixabay.com)
Ilustrasi virus (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah varian dari virus yang menyerang sistem imun tubuh (HIV) telah ditemukan di Eropa. Temuan ini, menurut para dokter, menunjukkan semakin pentingnya orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk secara teratur memeriksakan diri dan memulai pengobatan sesegera mungkin.

Jumlah kasus baru infeksi HIV--dari seluruh varian virusnya yang telah dikenal--telah berkurang secara global sepanjang satu dekade ini berkat meluasnya obat-obatan yang mampu menekan virus tersebut. Infeksi varian terbaru, disebut VB, juga bisa disembuhkan dan bisa dideteksi menggunakan tes diagnostik yang sama yang selama ini digunakan.

Sejauh ini diketahui hanya 109 orang yang terdeteksi terinfeksi VB. Seluruhnya, kecuali dua di antaranya, tinggal di Belanda. Tapi, jumlah yang terinfeksi boleh jadi lebih banyak lagi karena ketidaktahuan. "Para peneliti yang mengurutkan genom HIV harus mengecek lagi basisdata mereka untuk kasus-kasus varian baru," kata Chris Wymant dari Fakulas Kedokteran, University of Oxford, Inggris.

Dengan pengobatan, orang dengan HIV--apakah varian VB atau bukan--kini memiliki kehidupan hampir-normal dengan catatan jika tidak melupakan dosisnya. Virus menjadi tak terdeteksi dalam darah ataupun cairan tubuh, sehingga mereka tak bisa 'menyeberang' lewat seks tanpa kondom. Orang tanpa HIV juga bisa menggunakan pengobatan yang sama untuk menghindar dari terinfeksi.

Varian HIV VB ditemukan melalui sebuah proyek yang disebut Beehive. Proyek bertujuan memahami keterkaitan antara genetika HIV dan tingkat keparahan penyakitnya. Acuan datanya menggunakan basisdata urutan genom HIV dari orang di Uganda, Afrika, dan delapan negara di Eropa.

Wymant dan timnya awalnya menemukan VB pada 16 orang di Belanda, satu di Swiss, dan satu dari Belgia. Tapi, dengan berjalannya waktu, studi yang hasilnya telah dipublikasi dalam jurnal Science, 3 Februari 2022, itu mengungkap lebih banyak kasus lagi yang semuanya dari Belanda.

Analisis genetika yang dilakukan memunculkan dugaan varian baru itu mulai muncul di Belanda pada 1990-an. Sebaran infeksinya tumbuh cepat dari sekitar tahun 2000, dan lalu turun mulai sekitar tahun 2008. Kebanyakan mereka yang terinfeksi saat itu tidak segera mencari pengobatan karena memang belum direkomendasikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, jika tak terobati, HIV akan perlahan menginfeksi lebih banyak sel imun, khususnya tipe sel CD4 yang akan merosot cepat sampai penderitanya tak mampu lagi memerangi infeksi dan berkembanglah penyakit AIDS. Orang-orang dengan VB akan cepat sampai ke fase yang disebut HIV lanjutan, yakni ketika kadar sel CD4 di bawah 350 sel per mililiter darah, yang menunjukkan VB lebih menular dibandingkan varian HIV lainnya.

Studi mendapati penderita yang baru terdiagnosa positif VB, usia 30-an tahun, hanya butuh sembilan bulan sebelum mencapai fase HIV lanjutan itu. Apabila varian lain, butuh tiga tahun. "Varian ini menular dari satu orang ke orang lain tanpa banyak berevolusi yang mengindikasikan bahwa prosesnya lebih cepat daripada umumnya. Degan kata lain varian terbaru ini lebih menular," kata Wymant.

Meski begitu analisis tak mengungkap apa yang membuat HIV VB lebih menular. Meski begitu, Caroline Sabin dari University College London mengatakan bahwa temuan itu menyediakan dukungan lebih jauh untuk uji berkala bagi mereka yang berisiko dan kebutuhan pengobatan yang cepat ketika terdiagnosa. "Kita akan berada dalam situasi yang berbeda jika kasusnya tidak segera mendapatkan pengobatan," katanya.

NEW SCIENTIST, SCIENCE

Baca juga:
FBI Akui Gunakan Sebatas Tes Spyware Pegasus Israel


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

6 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

18 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

18 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

20 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

24 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.