Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suplemen Vitamin D Terbukti Kurangi Risiko Penyakit Autoimun

image-gnews
Vitamin D
Vitamin D
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suplemen berupa vitamin D benar bisa mencegah berkembangnya penyakit autoimun. Ini setidaknya terbukti bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun seperti yang ditunjukkan dalam sebuah studi yang menyediakan bukti pertama adanya keterkaitan di antara keduanya.

Studi-studi sebelumnya telah menemukan perbedaan kadar vitamin D pada mereka yang memiliki penyakit autoimun atau pada mereka yang diketahui sedang mengalami gejalanya. Studi-studi yang lain mengungkap efek manfaat suplemen itu pada sistem imun.

"Kita tahu vitamin D sangat bagus untuk sistem imun dalam studi pada hewan, tapi kita belum pernah mendapat bukti kalau vitamin D bisa mencegah penyakit autoimun," kata Karen Costenbader dari Divisi Reumatologi, Radang dan Imunitas di Brigham and Women’s Hospital, Harvard Medical School, Amerika Serikat.

Costenbader dan timnya memisahkan secara acak hampir 26 ribu orang di Amerika yang berusia di atas 50 tahun, baik pria maupun wanita, untuk diberikan kepadanya perlakuan berbeda-beda: ada yang diberikan vitamin D, asam lemak Omega 3 dan placebo. "Baiknya dari uji random adalah mereka bisa benar-benar menjawab pertanyaan tentang penyebab," kata Costenbader.

Perkembangan dari tiap-tiap kelompok lalu diikuti dalam uji yang berjalan selama sekitar lima tahun tersebut. Para penelitinya mengukur perkembangan gejala autoimun, termasuk rheumatoid arthritis, autoimmune thyroid dan psoriasis.

Hasilnya mengungkap kalau pemberian dosis 2000 international units (IU) vitamin D per hari, dengan ataupun tanpa asam lemak Omega 3, mengurangi perkembangan penyakit automiun sebesar 22 persen. Dosis yang digunakan, sebagai catatan, lebih besar daripada asupan suplemen vitamin D standar 400 IU yang direkomendasikan di badan kesehatan seperti Departemen Kesehatan dan Layanan Sosial Inggris.

Adapun pemberikan Omega 3 dengan dosis 1000 mg per hari, dengan atau tanpa vitamin D, terukur mengurangi sebesar 15 persen--yang secara statistik dinilai kurang signifikan dalam percobaan itu. Semua hasil itu dibandingkan peserta uji dalam kelompok penerima placebo.

Belum jelas bagaimana vitamin D mampu mencegah penyakit autoimun, tapi kita tahu vitamin D diproses dalam tubuh untuk memproduksi bentuk aktif yang bisa mengubah perilaku sel-sel imun. "Ada begitu banyak mekanisme potensialnya," kata Costenbader. “Bisa, antara lain, vitamin D menolong sistem imun membedakan jaringan tubuh normal dari jaringan mikroba penyebab penyakit, atau menolong mengurangi respons peradangan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Costenbader kini meresepkan kepada para pasiennya dengan vitamin D dosis 2000 IU per hari, jika mereka memenuhi kriteria usia dan memang aman untuk mengasipnya. Tapi, dia tak merekomendasikan yang sama untuk semua orang. "Anda harus harus berkonsultasi dengan dokter jika mulai mengasup suplemen. Ada beberapa alasan Anda tak seharusnya meminumnya," kata dia.

Para peneliti kini sedang melanjutkan studi untuk melihat berapa panjang manfaat suplemen vitamin D itu bertahan dan berharap memulai uji yang baru pada kelompok usia yang lebih muda. Adapun hasil studi pada kelompok usia di atas 50 tahun yang telah dilakukannya telah dipublikasi dalam British Medical Journal, 26 Januari 2022.

NEW SCIENTIST, BMJ

Baca juga:
Tarik Galaksi Bimasakti dan Galaksi lain ke Arahnya, Apa Itu Great Attractor?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

2 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.


Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

8 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

9 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

16 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

24 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.