Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Simeulue Bicara Jernang: Harga Buah Tinggi, Bebas Hama Babi

Reporter

Petani memisahkan buah jernang yang dipanen di perkebunan Jabal Antara, Aceh Utara, Aceh, Rabu (10/3/2021). ANTARA FOTO/Rahmad/rwa. ANTARA/Rahmad
Petani memisahkan buah jernang yang dipanen di perkebunan Jabal Antara, Aceh Utara, Aceh, Rabu (10/3/2021). ANTARA FOTO/Rahmad/rwa. ANTARA/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Kalangan petani di Kabupaten Simeulue, Aceh, mulai membudidayakan tanaman jernang. Jenis tanaman rotan itu dipanen buahnya yang laku dijual hingga Rp 350 ribu per kilogram. 

"Kalau harga jernang yang telah diolah menjadi tepung saat ini mencapai Rp 1 juta per kilogram," kata Subro (45 tahun), petani jernang asal Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, di Simeulue, Kamis 10 Februari 2022.

Subro termasuk yang beralih ke jenis tanaman tersebut, dari sebelumnya mengaku bertani ubi. Saat ini, jernang yang dibudidayakannya mencapai luasan dua hektare. "Beberapa tanaman jernang di antaranya sudah berbuah," kata Subro.

Subro mengatakan mendapatkan bibit dengan membeli dari luar Pulau Simeulue. Selain itu, ada juga bantuan dari Pemerintah Kabupaten Simeulue.

Erwin, petani di Simeulue lainnya, mengatakan penanaman jernang tidaklah sulit. Tanaman berduri ini juga tidak diganggu hama seperti babi dan monyet. "Tidak perlu pagar untuk menjaganya," katanya. 

Kepala Desa Lataling, Agusman, mengatakan mendukung warganya membudidayakan tanaman jernang. Apalagi, dia menambahkan, jenis tanaman itu berpotensi membantu meningkat perekonomian masyarakat. "Masyarakat kami mengembangkan tanaman jernang ini guna menambah pendapatan," kata Agusman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petani di Simeulue, Aceh, memperlihatkan buah jernang yang dimanfaatkan resinnya terutama untuk bahan baku obat tradisional. ANTARA/HO

Dikutip dari Jurnal Penelitian Hasil Hutan pada 2013 lalu, jernang atau disebut juga darah naga adalah resin hasil sekresi buah tanaman rotan umumnya dari jenis Dracaena, Daemonorops, Croton dan Pterocarpus. Dia termasuk dalam kelompok resin keras yang telah sejak lama dimanfaatkan masyarakat tradisional sebagai obat-obatan.

Obat-obatan itu antara lain antiseptik, antitumor, antivirus, antimikroba, dan merangsang peredaran darah. Komponen kimia dalam jernang juga belakangan bermanfaat untuk bahan pewarna vernis, keramik, marmer, alat dari batu, kayu, rotan, bambu, kertas, cat, dan sebagainya.

Baca juga:
Surat Edaran Wajib Vaksin Anak Berujung Pengaduan ke Ombudsman

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


BSI Perkuat Sistem IT Usai Layanan Error: Upgrade Antivirus hingga Simulasi Serangan Siber

2 hari lalu

Nasabah melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Gedung Wisma Mandiri I di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BSI Perkuat Sistem IT Usai Layanan Error: Upgrade Antivirus hingga Simulasi Serangan Siber

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan pihaknya telah melakukan upaya menguatan sistem IT setelah terjadi gangguan pada 8 Mei 2023 lalu


Mitra Ultra Mikro BRI Ini Jauhkan Masyarakat dari Rentenir

3 hari lalu

Mitra Ultra Mikro BRI Ini Jauhkan Masyarakat dari Rentenir

Program Mitra UMi memudahkan para petani yang belum dapat mengakses fasilitas kredit perbankan


Utusan Indonesia - Malaysia akan Kunjungi Brussel atas Kekhawatiran UU Deforestasi Uni Eropa

4 hari lalu

Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Utusan Indonesia - Malaysia akan Kunjungi Brussel atas Kekhawatiran UU Deforestasi Uni Eropa

Misi gabungan Indonesia dan Malaysia, dua penghasil minyak sawit terbesar dunia, akan mengunjungi Brussel, menyuarakan kekhawatiran atas regulasi deforestasi.


Viral Hewan Diduga Babi Ngepet di Mekarjaya Depok, Sudah Tiga Kali Menampakkan Diri

6 hari lalu

Warga menunjukan lokasi hewan diduga babi ngepet yang terekam CCTV di Jalan Pakarena II Depok, Selasa, 23 Mei 2023. Tempo/Ricky Juliansyah
Viral Hewan Diduga Babi Ngepet di Mekarjaya Depok, Sudah Tiga Kali Menampakkan Diri

Warga sekitar memastikan hewan itu adalah babi namun tidak bisa memastikan apakah itu babi jadi-jadian atau babi ngepet atau bukan.


Viral Kemunculan Hewan Diduga Babi Ngepet di Depok, Bikin Heboh Grup RW

6 hari lalu

Tangkapan layar hewan diduga babi ngepet di Depok 2 yang membuat heboh warganet, Selasa, 23 Mei 2023.  Dok Istimewa
Viral Kemunculan Hewan Diduga Babi Ngepet di Depok, Bikin Heboh Grup RW

Bhabinkamtibmas Kelurahan Mekarjaya Aiptu Prio menyatakan belum tahu soal informasi keberadaan hewan diduga babi ngepet itu.


Ahmad Muzani Tegaskan Petani Butuh Dukungan

10 hari lalu

Ahmad Muzani Tegaskan Petani Butuh Dukungan

Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Wanita Tani Indonesia HKTI Periode 2022-2027 harus memberi bakti nyata untuk petani.


Malaysia - Indonesia Kirim Misi Bersama ke Uni Eropa Akhir Mei

12 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (kiri) dan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof (kanan) dalam konferensi pers usai pertemuan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Malaysia - Indonesia Kirim Misi Bersama ke Uni Eropa Akhir Mei

Malaysia dan Indonesia, motor Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (CPOPC), akan mengirim misi bersama ke Brussels pada 30-31 Mei 2023.


Berharap Virus Flu Afrika pada Babi di Batam tidak Menyebar ke Daerah Lain, Mentan: Sudah Kami Isolasi

15 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Berharap Virus Flu Afrika pada Babi di Batam tidak Menyebar ke Daerah Lain, Mentan: Sudah Kami Isolasi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap virus flu Afrika yang ditemukan pada babi di Batam tidak menyebar ke daerah lain.


Terkini: Singapura Bakal Buka Kembali Impor Babi dari Batam, Labuan Bajo Bersiap Selenggarakan KTT ASEAN

23 hari lalu

Pekerja memasang bendera negara anggota ASEAN di kawasan Mice, Desa Golo Mori, Labuan Bajo, NTT, Kamis, 4 Mei 2023. Sejumlah persiapan seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan penataan taman serta infrastruktur lainnya itu bertujuan menyambut pagelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.  ANTARA FOTO/Zabur Karuru/
Terkini: Singapura Bakal Buka Kembali Impor Babi dari Batam, Labuan Bajo Bersiap Selenggarakan KTT ASEAN

Badan Karantina Kementan menggandeng Badan Pangan Singapura untuk menginvestigasi temuan virus flu Afrika (ASF) pada babi asal Pulau Bulan, Batam.


Singapura Siap Buka Kembali Impor Babi dari Batam Setelah Ditemukan Virus Flu Afrika

23 hari lalu

Kantor Kementerian Pertanian. pertanian.go.id
Singapura Siap Buka Kembali Impor Babi dari Batam Setelah Ditemukan Virus Flu Afrika

Kementan bersama otoritas Singapura telah menginvestigasi temuan virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF) pada babi hidup asal Pulau Bulan.