Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Melesat di 6 Provinsi, Satu Kasus Omicron Bisa Tulari 30 Orang Sekaligus

Reporter

image-gnews
Sejumlah warga tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Ahad, 6 Februari 2022. Penerapan protokol kesehatan yang longgar saat berada di ruang publik dinilai berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19 terutama di masa pandemi gelombang ketiga yang disebabkan varian omicron. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah warga tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Ahad, 6 Februari 2022. Penerapan protokol kesehatan yang longgar saat berada di ruang publik dinilai berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19 terutama di masa pandemi gelombang ketiga yang disebabkan varian omicron. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Bukittinggi - Seorang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron bisa menularkan infeksi virusnya itu kepada 16 hingga 30 orang sekaligus. Bandingkan dengan virus varian Delta yang dari satu orang bisa menyebar menginfeksi delapan orang lainnya. Bisa dibayangkan penularan yang sangat mungkin terjadi di satu rumah atau kantor.

"Virus itu menempel kuat pada saluran napas. Artinya, menular sangat cepat," kata dokter spesialis paru di Bukittinggi, Sumatera Barat, Deddy Herman, yang juga pernah ditugaskan ke Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet Jakarta, Senin 14 Februari 2022.

Menurutnya, ada perbedaan antara Covid-19 varian Delta dan Omicron dalam tubuh. Untuk varian Delta mudah berkembang dalam tubuh, sehingga banyak kematian dengan cepat. Sedangkan Omicron membelahnya lambat, sehingga efeknya atau gejalanya lebih ringan dibanding varian Delta.

Namun, karena menyebar lebih mudah atau lebih cepat, varian Omicron bisa mengenai orang dengan jumlah yang lebih banyak. "Akibat penyebaran lebih banyak, risiko terkena pada anak-anak atau orang tua dengan imun rendah dan rentan juga menjadi lebih besar dan bisa membuat kondisinya jadi lebih buruk," katanya.

Untuk gejalanya, kata Deddy, perbedaan juga jelas sekali di antara varian Delta dan Omicron. Untuk varian Delta pasien akan mengalami hilang penciuman dan rasa atau anosmia. Sedangkan varian Omicron disebutnya sakit kepala, nyeri otot, kelelahan hebat, batuk-batuk dan nyeri tenggorokan.

Secara nasional, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus positif Covid-19 harian di enam provinsi dan 37 kota kabupaten saat ini sudah melampaui kasus harian ketika puncak penularan didominasi varian Delta pada tahun lalu. Keenam provinsi itu adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, seperti yang dipaparkan Deddy perihal gejalanya, persentase keterisian tempat tidur di rumah sakit pada daerah yang mengalami kenaikan kasus itu relatif masih rendah jika dibandingkan saat puncak varian Delta. "Jumlah yang dirawat di rumah sakit seluruh Indonesia sekarang 27 ribu, tempat tidur isolasi kita kapasitasnya 120 ribu. Jadi masih sekitar 22-23 persen, masih ada 90 ribu tempat tidur yang masih bisa kita gunakan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin.

Dalam kesempatan itu, Budi mengingatkan agar daerah lain mengantisipasi potensi meningkatnya kasus Covid-19, di antaranya pelaksanaan vaksinasi terus digencarkan agar imunitas tubuh meningkat. "Kalau nanti Omicron datang, Insya Allah tidak masuk rumah sakit," ucapnya sambil menambahkan, saat ini baru tujuh provinsi yang angka vaksinasi lengkapnya sudah mencapai 70 persen dan baru empat provinsi yang vaksinasi lansia mencapai 70 persen, yaitu Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau.

Baca juga:
Cek Pengalaman Re-Infeksi Covid-19 di Era Omicron Ini, Apakah Anda Alami Juga?

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

42 menit lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

15 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

3 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD