TEMPO.CO, Jakarta - Jared Isaacman, miliarder yang pernah terbang wisata ke orbit Bumi dalam kapsul Crew Dragon SpaceX tahun lalu berencana mengulang kembali perjalanannya. Isaacman mengumumkan kalau dia telah membeli tiket tiga kali penerbangan lagi dengan SpaceX untuk serangkaian misi yang disebut 'Polaris Dawn'. Rencananya, tiket-tiket itu akan membawanya lebih jauh ke luar angkasa.
Isaacman, pemilik perusahaan pembayaran Shift4 Payments, menjadi berita pada tahun lalu ketika dia membayari tiket seluruh penumpang SpaceX Crew Dragon dalam misi Inspiration4 pada September. Dia mengajak astronot sipil lainnya mengisi tiga kursi tersisa dalam kapsul, termasuk seorang penyintas kanker, seorang insinyur, dan seorang profesor. Keempatnya telah melalui pelatihan terbang ke orbit dalam perjalanan tiga hari sembari menghimpun dana untuk Rumah Sakit Riset Anak St. Jude di Amerika Serikat.
Terkini, Isaacman berencana untuk mengulang misi Inspiration4 beberapa kali lagi dan dengan skala yang ditingkatkan. Tiga penerbangan yang di-book-nya termasuk dua misi Crew Dragon SpaceX yang akan terbang ke orbit super-tinggi Bumi--yang sekaligus merintis menuju penerbangan berawak pertama dengan roket besar baru SpaceX, Starship.
Dalam rencana perjalanan pertama dari rangkaian misi Polaris Dawn nanti, Isaacman mengajak serta dua pegawai SpaceX, Sarah Gillis dan Anna Menon, selain juga Scott “Kidd” Poteet, eks pilot Angkatan Udara Amerika, yang juga menjadi pimpinan misi Inspiration4.
Jika penerbangan itu sukses, pesawat akan terbang ke ketinggian tertinggi yang pernah dicapai kapsul Crew Dragon SpaceX dengan awak di dalamnya. Isaacman mengklaim penerbangan Polaris Dawn akan pergi, "lebih jauh ke luar angkasa daripada yang pernah dilakukan manusia sejak terakhir kali pergi ke Bulan."
Selama ini, Crew Dragon hanya terbang bolak balik ke dan dari orbit rendah Bumi. Tujuan utama dari Crew Dragon SpaceX adalah mengantar para astronot dan kargo ke dan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS) untuk NASA. SpaceX menerbangkan kru pertamanya dari astronot NASA menggunakan kapsul itu pada Mei 2020, diikuti oleh sejumlah kru lain dalam beberapa tahun terakhir.
Awak Inspiration4 Chris Sembroski, Sian Proctor, Jared Isaacman dan Hayley Arceneaux berpose saat bersiap untuk latihan peluncuran di Cape Canaveral, Florida 12 September 2021. (Inspiration4/John Kraus/Handout via REUTERS)
Penerbangan misi swasta sepenuhnya yang pertama adalah dengan Inspiration4, dan SpaceX telah menyusun rencana untuk meluncurkan serangkaian misi swasta selanjutnya untuk perusahaan Axiom dengan tujuan ISS.
Penerbangan Crew Dragon nanti juga dimaksudkan untuk uji perjalanan jauh ke luar angkasa oleh manusia sembari SpaceX mencoba beberapa kemampuan baru. Termasuk dalam Polaris Dawn adalah spacewalk, yang akan menjadi yang pertama dilakukan secara komersial. Spacewalk juga membawa tantangan baru akan kebutuhan jenis pakaian antariksa yang saat ini sedang dikembangkan SpaceX berdasarkan pakaian bertekanan yang selama ini digunakan awak Crew Dragon.
Empat warga sipil yang menumpang Crew Dragon SpaceX, mendarat dengan selamat di lepas pantai Kennedy Space Center, Florida, AS, 18 September 2021. SpaceX/Handout via REUTERS
Penerbangan juga akan menguji komunikasi berbasis laser Starlink milik SpaceX di luar angkasa, menyadap ke dalam konstelasi satelit masif yang dibangun perusahaan itu untuk menyediakan cakupan broadband global. Misi juga akan menyelidiki bagaimana kru mengatasi lingkungan luar angkasa yang lebih jauh, seiring dengan penerbangan yang akan membawa empat awaknya menembus zona Sabuk Van Allen, sebuah zona partikel teradiasi yang terjebak dalam medan magnetik Bumi yang terbentang jauh ke dalam antariksa.