Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri dari Dosen Universitas Brawijaya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak siswa atau mahasiswa ingin bisa lolos mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri. Mereka harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan orang yang mendaftar. Tentunya untuk bisa menembus beasiswa harus dipersiapkan dengan matang. Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (UB), Pantri Muthriana Erza Killian, memberikan tips agar bisa berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri.

Erza Killian menyelesaikan kuliah magister dan doktornya di luar negeri dengan akses beasiswa. Dia menyelesaikan kuliah magister di International Economics & Finance di University of Queensland Australia. Sementara gelar doktor dia dapat di Politics & International Studies di University of Leeds Inggris.

Lalu bagaimana agar aplikasi beasiswa kuliah luar negeri kita dapat diterima? berikut tiga tips darinya seperti dikutip di laman resmi UB.

1. Menentukan Substansi Studi
Dalam menentukan substansi studi, Erza Killian menyarankan dua hal. Pertama menentukan topik penelitian yang akan diambil dan menyusun daftar supervisor potensial terutama bagi yang melamar beasiswa untuk doktor. Sementara untuk magister, topik penelitian akan berguna saat penyusunan tesis. “Untuk topik penelitian yang akan diambil ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu originality, feasibility dan Community,” ucapnya.

Untuk originality, Erza menyarankan topik penelitian yang diambil sebaiknya mempunyai kontribusi empiris atau teoritis atau bahkan keduanya. “Cari juga apakah ada elemen kebaruan dari topik penelitian yang diambil,” paparnya.

Kemudian untuk aspek feasibility, Erza menilai penelitian yang akan dilakukan harus memperhatikan apakah penelitian bisa dikerjakan dalam durasi yang telah ditentukan. Selain itu, cek adakah data dan utamanya bisa diakses. Yang juga penting yakni soal pendanaan penelitian yang menunjang terwujudnya penelitian.

Kemudian yang ketiga adalah community. Erza mengungkapkan pada aspek ini bisa memperhatikan komunitas peneliti siapa yang ingin diajak berdialog dan keahlian apa yang akan dibangun.

2. Memilih Negara dan Kampus Tujuan
Untuk aspek ini, Erza menyebut ada empat hal yang harus diperhatikan yaitu sistem pendidikan, sistem pendukung, jaringan alumni dan alasan pragmatis. Untuk sistem pendidikan, Erza menganggap sebelum mendaftar beasiswa harus paham lebih dulu berapa lama durasi kuliahnya.

“Seperti saya dulu saat magister ada pilihan di Australia atau Inggris. Tapi saya pilih Australia karena durasinya lebih lama karena dulu saya ingin studi lebih lama di luar negeri,” tuturnya.

Rangking kampus yang akan dituju juga penting diperhatikan, termasuk sistem pembimbingan seperti apa kampus di sana. Kemudian untuk support system atau sistem pendukung, Erza menyarankan pendaftar beasiswa juga memperhatikan bagaimana gaya hidup di negara yang dituju dan juga dukungan kampus untuk mahasiswa internasional.

Selanjutnya untuk jaringan alumni juga dipelajari di mana saja mereka berkarier atau seperti apa ikatan alumninya. "Kemudian juga prospek kerjasama kedepan termasuk jejaring keilmuannya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara untuk alasan pragmatis, Erza menyatakan ada tiga hal yang juga harus diperhatikan. Pertama nilai TOEFL/IELTS, biaya hidup dan terakhir aksesibilitas di negara atau kampus tersebut.

3. Memilih Beasiswa
Ada empat hal menurut Ezra yang harus diperhatikan dalam memilih beasiswa. Pertama, fasilitas dari beasiswa yang didapat.“Pastikan beasiswanya full atau parsial. Apakah ada dana riset termasuk apakah dana tunjangan untuk keluarga,” tuturnya.

Kedua, dalam memilih beasiswa adalah perhatikan syarat umum yang ditetapkan. “Berapa syarat IPK, berapa juga nilai IELTS atau Toefl yang diinginkan. Termasuk kelengkapan administratif yang lain,” sambung Erza.

Ketiga, adalah cek hak dan kewajiban penerima beasiswa. Di beberapa beasiswa, kata dia, ada kewajiban tambahan misal diminta juga mengajar atau jika sudah lulus apakah harus langsung pulang ke Indonesia atau tidak.

Terakhir, jaringan alumni dalam memilih beasiswa juga penting. “Jaringan alumni ini akan mendukung kita selama studi termasuk ketika pasca studi jaringan alumni akan tetap berguna,” papar Erza.

Dari tiga hal ini, Erza menyarankan semuanya dilakukan bersamaan. Sebab kadang muncul pertanyaan, memilih kampusnya dulu atau memilih beasiswanya dulu.

“Pengalaman saya dilakukan secara bersamaan agar salah satunya tidak tertinggal saat kita harus mempersiapkan hal hal administrasinya,” katanya.

Baca juga: Surabaya Buka 1.160 Beasiswa untuk Penghafal Kitab Suci Semua Agama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

5 jam lalu

Universitas Andalas. Istimewa
Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan SIMA Prestasi Lomba Unand tahun akademik 2024/2025.


Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

13 jam lalu

Aksi solidaritas mahasiswa ITB untuk Palestina, Kamis malam, 30 November 2023 di kampus. Dok KM-ITB
Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Biaya UKT dan IPI yang diusulkan ITB 2024 jalur SNBP, SNBT, SM-ITB, dan IUP


Biaya Kuliah Kedokteran Gigi Universitas Moestopo 2024

1 hari lalu

Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama. moestopo.ac.id
Biaya Kuliah Kedokteran Gigi Universitas Moestopo 2024

Rincian biaya kuliah Kedokteran Gigi Universitas Moestopo 2024/2025


Biaya Kuliah Unnes 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Negeri Semarang (Unnes). unnes.ac.id
Biaya Kuliah Unnes 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Unnes tahun akademik 2024


Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Kampus UNS Solo. Dok. Kemendagri
Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri UNS tahun akademik 2024


Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Deskripsi : Rincian biaya kuliah S1 Pendidikan Dokter USU 2024 untuk jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri.


UKT Naik, Ini Biaya Kuliah UI 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

1 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
UKT Naik, Ini Biaya Kuliah UI 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya UKT jalur SNBP, SNBT, PPKB, SJP, dan SIMAK UI tahun akademik 2024.


5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan skema pembayaran dengan Pinjol tidak diizinkan yang akan diikuti dengan pemeriksaan oleh inspektorat jenderal di lapangan. TEMPO/Prima Mulia
5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.


Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini, mulai dari Nol Rupiah

2 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini, mulai dari Nol Rupiah

Berapa biaya kuliah kedokteran di perguruan tinggi negeri favorit? Bisa nol rupiah alias gratis sampai Rp30 juta per semester.


Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.