Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Rektorat dan SBM ITB, Orang Tua Mahasiswa Siapkan Upaya Hukum

image-gnews
Institut Teknologi Bandung (ITB). itb.ac.id
Institut Teknologi Bandung (ITB). itb.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Orang Tua Mahasiswa menyiapkan upaya hukum sejalan konflik yang terjadi antara Sekolah Bisnis Manajemen atau SBM ITB dan Rektorat. Mereka menilai persoalan yang terjadi sudah berlarut-larut dan menimbulkan kerugian khususnya bagi mahasiswa.

“Kalau ternyata tidak ada perubahan kebijakan, masalah ini berlarut-larut, terpaksa kami menempuh upaya hukum,” kata Ali Nurdin, juru bicara Forum Orang Tua Mahasiswa S1 SBM ITB, Jumat 11 Maret 2022.

Forum yang menghimpun sekitar 400 orang tua mahasiswa S1 SBM ITB yang aktif di grup jejaring media sosial itu terbentuk setelah konflik muncul ke permukaan pada November 2021. Saat itu Forum Dosen SBM ITB membuat petisi penolakan kebijakan Rektorat ITB yang mencabut otonomi dan swakelola SBM sejak 2003. Aksi protes terus bergulir seperti memasang spanduk di jalan hingga sebagian dosen mogok mengajar sejak 8 Maret 2022. 

Saat ini forum orang tua masih menunggu hasil kerja Majelis Wali Amanat (MWA) ITB.  Majelis itu sesuai statuta ITB, kata Ali, sebagai lembaga yang berwenang menyelesaikan masalah di ITB. Forum orang tua memberi batas waktu kepada MWA lima hari kerja sampai minggu depan. Setelahnya, Ali mengungkapkan, “Upaya hukum kan macam-macam, kami bisa somasi, ajukan gugatan ke pengadilan.”

Menurutnya, kalangan orang tua mahasiswa tidak ingin menuntut bayaran atau ganti rugi. Mereka hanya ingin ingin pelaksanaan pendidikan berjalan lancar. Jika tidak ada kejelasan segera dari pihak internal ITB, orang tua akan meminta bantuan ke negara supaya ikut campur melalui hakim di pengadilan. “Ketika keadilan tidak didapatkan dari kampus, maka terpaksa memilih di pengadilan, di situ lah kebijakan akan diuji,” kata Ali. 

Orang tua mahasiswa berharap perubahan kebijakan ITB di SBM secara gradual dan tidak seketika. Jika sekarang posisi Forum Dosen SBM dan Rektorat ITB saling bersikeras, forum orang tua mahasiswa mengusulkan status quo. “Berlakukan dulu aturan yang lama sambil dibuat tim untuk merumuskan kebijakan yang baru,” ujar Ali.

Spanduk protes konflik rektor dan dosen SBM ITB di jalan Taman Sari Bandung, Jawa Barat, Foto/istimewa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim itu diharapkan bisa mewakili semua pihak yang berkepentingan, seperti MWA, Rektorat, SBM, dan kalau perlu dari orang tua mahasiswa. Tujuannya agar kebijakan baru nantinya bisa diketahui semua pihak. “Disusun mana yang terbaik untuk bersama, itu jangan terlalu lama, sebulan lah,” kata alumnus jurusan Planologi ITB angkatan 1992 itu.

Konflik yang berkepanjangan, menurut Ali, telah berdampak kepada para mahasiswa. Dengan tingkat kemampuan yang beragam dalam menghadapi masalah, sebagian mahasiswa SBM ITB ada yang cemas, terguncang, sampai terpikir untuk pindah ke kampus lain. “Sekarang kan merusak moral anak-anak kami, pada khawatir itu kan tidak terukur,” ujar Ali.

Baca juga:
Ini Alasan Forum Dosen di SBM ITB Kukuh Melawan Keputusan Rektor


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

15 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

15 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

21 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

1 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

Apa hasil investigasi dosen Untan yang diduga menjadi joki nilai?