TEMPO Interaktif, Bandung: Polusi cahaya masih mengganggu teleskop di Observatorium Boscha di Lembang, Bandung. "Sekarang malah bukan lagi mengganggu dunia astronomi, tapi juga menjadi bencana ekologis," kata Taufik hidayat, Kepala Observatorium Boscha di Lembang, Rabu (28/1) malam.
Menurut Taufik, polusi cahaya di kawasan itu sudah sedemikian parah sehingga bila teleskop diarahkan ke sudut 30 derajat sudah tak bisa mengamati langit.
Pada ekologi, polusi cahaya juga banyak mengganggu navigasi burung. "Banyak burung mati karena menabrak gedung yang cahayanya terang sekali," katanya.
Meski begitu, pihak observatorium tak henti-hentinya melakukan sosialisasi penataan cahaya dan penghematan cahaya. "Ini program yang butuh waktu lama," kata Taufik.
Polusi cahaya terjadi saat akumulasi cahaya pada malam hari menyebabkan terjadinya aerosol atau hamburan cahaya. Aerosol ini membuat lensa teleskop kehilangan kemampuannya mengamati bintang.
DEDDY SINAGA