TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 22 Maret 2022, diawali dari artikel fakta-fakta seputar pesawat Boeing 737 milik China Eastern Airlines yang jatuh di Cina Senin pagi. Pesawat itu adalah versi yang berbeda dari 737 Max.
Artikel kedua tentang hasil studi bahwa Vaksin Pfizer bisa digunakan untuk obati Covid-19, bukan hanya pencegahan infeksi. Ini seperti yang ditemukan dari studi kasus seorang pasien di Wales. Pasien itu akhirnya terbebas setelah selama 7 bulan sebelumnya selalu mendapati hasil positif PCR.
Terpopuler ketiga adalah vonis hakim di pengadilan di Rusia yang menegaskan palarangan dua aplikasi Meta, Facebook dan Instagram, atas tuduhan kegiatan ekstremis. Ini terkait kebijakan ujaran kebencian yang mengecualikan bila ditujukan kepada tentara Rusia yang menginvasi Ukraina.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 22 Maret 2022, selengkapnya,
1. Pesawat Jatuh di Cina Versi Boeing Paling Banyak Dipakai, Ini Faktanya
Pesawat Boeing 737 yang membawa 132 orang jatuh Senin pagi, 21 Maret 2022, di Cina. Meskipun Boeing 737 telah menghadapi masalah keamanan yang luar biasa tinggi selama tiga tahun terakhir, pesawat yang jatuh pada hari Senin adalah versi pesawat yang berbeda dari 737 Max yang mengguncang Boeing hingga ke intinya.
Penyebab kecelakaan Senin belum dipastikan. Pesawat itu telah beroperasi sejak 2015. Penerbangan yang dioperasikan oleh China Eastern Airlines, terbang dari kota Kunming di barat daya Cina ke Guangzhou ketika jatuh.
Potongan yang diduga puing pesawat maskapai China Eastern yang jatuh di pegunungan Guangxi, Senin siang, 21 Maret 2022. Pesawat Boeing 737-800 tersebut membawa 132 penumpang dan sembilan awak di dalamnya, dengan rute domestik Kunming-Guangzhou. Twitter
Berikut beberapa fakta tentang pesawat itu, sebagaimana dilaporkan CNN Senin, bahwa di antaranya 737-800 adalah versi paling umum dari jet Boeing yang sekarang beroperasi, dan ini adalah pekerja keras dari banyak armada maskapai penerbangan.
2. Vaksin Pfizer Bisa Obati Covid-19, Kasus Pasien Positif PCR Selama 7 Bulan
Dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech diyakini membersihkan virus SARS-CoV-2 dari tubuh seseorang yang sebelumnya terkonfirmasi positif selama lebih dari tujuh bulan. Ini adalah kali pertama vaksin Covid-19 yang diketahui digunakan untuk mengobati, ketimbang mencegah, infeksi tersebut.
Terapi diberikan kepada Ian Lester, penderita sindrom Wiskott-Aldriche, penyakit genetik langka yang membuat sistem imun tubuhnya lemah. Lester, 37 tahun, pertama terkonfirmasi positif terinfeksi SARS-CoV-2 pada Desember 2020. Sistem imunnya yang lemah tak mampu memerangi infeksi itu secara alami selama sedikitnya 218 hari.
Tenaga medis mempersiapkan vaksin Pfizer untuk warga lansia yang mengikuti vaksinasi booster hari ke-2 di RPTRA Gondangdia, Jakarta, Kamis 13 Januari 2022. Pemerintah telah menyatakan vaksin booster Covid-19 atau vaksin dosis tambahan akan diberikan gratis. TEMPO/Subekti.
Sepanjang periode infeksinya itu Lester mengalami gejala di antaranya anosmia, batuk, napas tak nyaman, dan mudah lelah. Setelah dua bulan, anosmia-nya tak benar-benar pulih. Sedang hasil pemeriksaan berkala, selain menunjukkan hasil PCR yang positif, juga didapati fluktuasi gejala sesak di dada, napas pendek-pendek, tak bisa konsentrasi dan mudah lelah.
3. Rusia Larang Facebook dan Instagram Akibat Terlibat Ekstremis, WhatsApp Boleh
Seorang hakim di Pengadilan Tverskoy Moskow telah memutuskan untuk melarang dua aplikasi Meta, Facebook dan Instagram, karena terlibat dalam kegiatan ekstremis, sebagaimana awalnya dilaporkan oleh outlet media milik negara Rusia, TASS.
Hakim Olga Solopova mengatakan “Pengadilan telah memutuskan untuk mengabulkan gugatan Kantor Kejaksaan Agung Rusia," menurut Interfax sebagaimana dikutip The Verge, 21 Maret 2022.
Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Larangan tersebut akan memblokir Meta dari melakukan bisnis atau membuka cabang baru di negara tersebut dan akan berlaku segera. Namun, larangan itu tidak termasuk WhatsApp.