TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 28 Maret 2022, dimulai dari artikel informasi sejumlah sekolah kedinasan akan membuka pendaftaran mahasiswa baru 9-30 April mendatang. Sekolah kedinasan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.
Lalu, diikuti artikel tentang Indradjaja Manopol yang menjadi wisudawan tertua Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat acara wisuda ke-125 yang digelar pada Ahad, 27 Maret 2022. Mantan Direktur Utama PT Nindya Karya ini berhasil menamatkan studi magisternya di Program Studi Teknik Sipil Manajemen Konstruksi usia 63 tahun 8 bulan.
Terpopuler ketiga datang dari topik yang berbeda, yakni hasil studi Long-Covid di Italia. Gejalanya ternyata bisa berbeda menurut varian SARS-CoV-2 apa yang pernah menginfeksi si pasien pada awalnya.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 28 Maret 2022, selengkapnya,
1. Sekolah Kedinasan STAN Hingga STIN Buka Pendaftaran Mulai 9 April, Cek Daftarnya
Sejumlah sekolah kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) hingga Politeknik Keuangan Negara STAN akan membuka pendaftaran mahasiswa baru. Pendaftaran dibuka pada 9-30 April mendatang.
Sekolah kedinasan merupakan perguruan tinggi kedinasan yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Dikutip dari laman dikdin.bkn.go.id, ada delapan instansi yang menerima calon mahasiswa dan taruna baru.
Berikut dilampirkan daftar sekolah dan cara mendaftarnya. Berikutnya ada pula informasi alur pendaftarannya.
2. Jadi Wisudawan Tertua di ITS, Mantan Dirut Nindya Karya Lulus di Usia 63 Tahun
Indradjaja Manopol menjadi wisudawan tertua Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat acara wisuda ke-125 yang digelar pada Ahad, 27 Maret lalu. Dia berhasil menamatkan studi magisternya di usia 63 tahun 8 bulan.
Mantan Direktur Utama PT Nindya Karya ini mengambil program studi Teknik Sipil Manajemen Konstruksi. Kelulusan Indra menjadi langkah awal akan keinginannya untuk menjadi pengajar di bidang yang hampir 40 tahun Indra geluti.
Selama menjalani studi, Indra bercerita mengalami berbagai kendala. Salah satunya yakni kemampuan menulis ilmiah. Indra mengaku kesulitan lantaran jarang menggunakan bahasa ilmiah. Dia mengatakan tak terbiasa menulis ilmiah karena kesibukannya bekerja sebagai praktisi lapangan.
3. Studi di Italia: Gejala Long Covid Bisa Berbeda Menurut Varian Virusnya
Gejala Long Covid bisa berbeda menurut varian SARS-CoV-2 apa yang pernah menginfeksi si pasien pada awalnya. Dugaan ini disodorkan tim peneliti University of Florence, Italia, yang mengkaji data 428 pasien Covid-19 dari Careggi University Hospital--di kota yang sama--antara awal 2020 dan Juni 2021.
Pada pekan keempat hingga 12 pascapulang dari rumah sakit, sebanyak 76 persen eks pasien tersebut melaporkan setidaknya satu gejala yang belum hilang alias Long Covid. Secara keseluruhan, dua macam gejala paling banyak dilaporkan adalah dyspnoea atau sesak nepas (37 persen) dan letih lesu kronis (36 persen). Long Covid insomnia adalah yang terdekat dengan keduanya, dilaporkan 16 persen eks pasien.
Saat dikelompokkan, mereka yang terinfeksi virus pada 2020, ketika varian orisinal SARS-CoV-2 menyebar di dunia, lebih banyak yang mengalami Long Covid anosmia, pendengaran yang terganggu dan sulit menelan. Sedangkan mereka sempat dirawat ketika varian Alpha menjadi dominan antara Januari dan April 2021, lebih banyak Long Covid yang dilaporkan adalah pegal-pegal, insomnia, brain fog dan depresi atau cemas.