Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas Sandworm Rusia Berupaya Melakukan Pemadaman Ketiga di Ukraina

image-gnews
Sebuah pembangkit listrik termal dihancurkan oleh serangan udara Rusia di kota Okhtyrka, di wilayah Sumy, Ukraina 14 Maret 2022. Iryna Rybakova/Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS
Sebuah pembangkit listrik termal dihancurkan oleh serangan udara Rusia di kota Okhtyrka, di wilayah Sumy, Ukraina 14 Maret 2022. Iryna Rybakova/Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar lima tahun lalu peretas terkenal Rusia yang dikenal sebagai Sandworm menargetkan stasiun transmisi listrik di utara Kyiv seminggu sebelum Natal tahun 2016. Caranya dengan menggunakan potongan kode otomatis yang unik untuk berinteraksi langsung dengan pemutus sirkuit stasiun dan mematikan lampu ke sebagian kecil dari ibukota Ukraina.

Spesimen malware sistem kontrol industri yang belum pernah terjadi sebelumnya itu tidak pernah terlihat lagi hingga saat ini. Dan kini, di tengah invasi brutal Rusia ke Ukraina, Sandworm tampaknya mengeluarkan trik lamanya.

Pada hari Selasa, 12 April 2022, Tim Tanggap Darurat Komputer Ukraina (CERT-UA) dan perusahaan keamanan siber Slovakia ESET mengeluarkan peringatan. Mereka menyatakan adanya kelompok peretas Sandworm, yang dikonfirmasi sebagai Unit 74455 dari badan intelijen militer GRU Rusia, telah menargetkan gardu listrik tegangan tinggi di Ukraina menggunakan variasi dari malware yang dikenal sebagai Industroyer atau Crash Override.

Malware baru, yang dijuluki Industroyer2, dapat berinteraksi langsung dengan peralatan di utilitas listrik untuk mengirim perintah ke perangkat gardu induk yang mengontrol aliran daya, seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Ini menandakan bahwa tim serangan siber paling agresif Rusia mencoba melakukan pemadaman ketiga di Ukraina.

Kejadian ini bertahun-tahun setelah serangan siber bersejarah di jaringan listrik Ukraina pada 2015 dan 2016. Serangan itu merupakan satu-satunya pemadaman yang dikonfirmasi dan diketahui disebabkan oleh peretas.

ESET dan CERT-UA mengatakan malware itu ditanam pada sistem target di dalam perusahaan energi regional Ukraina pada hari Jumat. CERT-UA mengatakan bahwa serangan itu berhasil dideteksi sedang berlangsung dan dihentikan sebelum pemadaman yang sebenarnya dapat dipicu.

Namun sebelumnya, penasihat pribadi dari CERT-UA minggu lalu menyatakan bahwa listrik telah dimatikan sementara ke sembilan gardu listrik. Hal itu pertama kali dilaporkan oleh MIT Technology Review hari ini.

Baik CERT-UA dan ESET menolak menyebutkan nama utilitas yang terpengaruh. Tetapi lebih dari 2 juta orang tinggal di daerah yang dilayani utilitas tersebut, menurut Farid Safarov, wakil menteri energi Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Upaya peretasan tidak mempengaruhi penyediaan listrik di perusahaan listrik. Peretasan segera terdeteksi dan dikurangi,” kata Viktor Zhora, seorang pejabat senior di badan keamanan siber Ukraina, yang dikenal sebagai Layanan Negara untuk Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi (SSSCIP).  "Tapi gangguan yang dimaksudkan sangat besar."

Ditanya tentang laporan sebelumnya yang tampaknya menggambarkan serangan yang setidaknya sebagian berhasil, Zhora menggambarkannya sebagai "laporan awal" dan mendukung pernyataan publik terbarunya dan CERT-UA.

Menurut CERT-UA, peretas menembus utilitas listrik target pada bulan Februari, atau mungkin lebih awal — tepatnya belum jelas — tetapi berusaha untuk menyebarkan versi baru Industroyer pada hari Jumat.

Peretas juga menyebarkan berbagai bentuk malware penghapus yang dirancang untuk menghancurkan data pada komputer di dalam utilitas, termasuk perangkat lunak penghapus yang menargetkan sistem berbasis Linux dan Solaris, serta penghapus Windows yang lebih umum.  Selain itu, juga ditemukan sepotong kode yang dikenal sebagai CaddyWiper yang telah berada di dalam bank Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

CERT-UA mengklaim dapat menangkap malware penghapus ini sebelum dapat digunakan. "Kami sangat beruntung dapat merespons serangan siber ini secara tepat waktu," kata Zhora kepada wartawan dalam jumpa pers Selasa.

Baca:
Amerika Gugat Sandworm, Unit Perang Siber Rusia Paling Merusak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

3 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

7 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

8 jam lalu

Donald Trump bersama Gubernur Florida Ron DeSantis di  Gedung Putih, Washington, AS, 28 April 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Photo
Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

9 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Warga melihat tank di pameran persenjataan dan kendaraan perang Ukraina, yang disita oleh kelompok pasukan Rusia saat terjadi konflik militer dengan Ukraina, di Rostov-n-Don, Rusia 14 September. 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.


Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

1 hari lalu

Megawati Soekarnoputri tiba di St. Petersburg, Rusia, mendarat di Bandara Pulkova, pada Sabtu 14 September 2024 sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Foto Istimewa
Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

Megawati Soekarnoputri berkunjung ke St. Peterburg, Rusia untuk melakukan beberapa pertemuan dan memberi kuliah umum.


Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

2 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.


Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

2 hari lalu

Ilustrasi kripto. Pexels/Alesia Kozik
Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

Peretasan oleh kelompok hacker asal Korea Utara melumpuhkan layanan Indodax sejak Rabu, 11 September 2024.


Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

2 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.