TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk menawarkan sekitar US$ 43 miliar atau setara Rp 618,4 triliun untuk membeli 100 persen saham Twitter setelah sebelumnya ia diumumkan menjadi pemegang saham terbesar Twitter.
“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” kata Musk dalam surat yang dikirim ke Kepala Twitter Bret Taylor dikutip dari The Verge, Jumat, 15 April 2022.
Tawaran Elon Musk itu menjadi tawaran yang terakhir dan jumlah besaran nilai tersebut berdasarkan keinginannya membeli saham yang diperdagangkan di bursa saham untuk masyarakat umum saat nilainya US$ 54,20 per lembar saham.
Pemilik SpaceX dan CEO Tesla itu menyebutkan jika tawaran terbarunya ditolak, maka ia akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham.
Ia pun menyebutkan akan membuka potensi terbesar Twitter sebagai ruang berekspresi menyampaikan pendapat dan kebebasan.
Sementara itu, dewan direksi Twitter secara resmi menanggapi penawaran Elon Musk dengan mengeluarkan pernyataan secara resmi agar pembahasan ini tidak menjadi bola liar di masyarakat.
Mereka pun mengaku berhati-hati dan meninjau dengan teliti tawaran dari Elon yang kini memiliki 9,2 persen saham Twitter.
"Dewan direksi Twitter akan dengan hati-hati meninjau proposal untuk menentukan tindakan yang diyakininya adalah kepentingan terbaik Perusahaan dan semua pemegang saham Twitter," kata Twitter.
Berita penawaran saham yang dilakukan oleh sang miliarder itu pun membuat harga saham Twitter terpantau menurun.
Sebelumnya, Twitter sempat menawarkan posisi di dewan direksi kepada Elon setelah ia menjadi pemegang terbesar saham Twitter namun Elon menolak tawaran tersebut.
Ia pun sempat menyarankan berbagai perubahan pada layanan Twitter seperti menghilangkan iklan pada Twitter Blue hingga meminta pembayaran kripto sebagai alternatif untuk biaya berlangganan.
ANTARA
Baca:
Elon Musk Digugat Eks Pemegang Saham Twitter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.