Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut Demam, bukan Covid-19, Korea Utara Dorong Warganya Pakai Obat Tradisional

image-gnews
Seorang pria membeli obat di apotek, di tengah kekhawatiran penyebaran penyakit virus COVID-19, di Pyongyang, Korea Utara, 16 Mei 2022. Kyodo/via REUTERS
Seorang pria membeli obat di apotek, di tengah kekhawatiran penyebaran penyakit virus COVID-19, di Pyongyang, Korea Utara, 16 Mei 2022. Kyodo/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak akhir April hingga Jumat, 20 Mei 2022, lalu Korea Utara sudah melaporkan sebanyak hampir 2,5 juta kasus penyakit 'demam' yang menyerang warganya. Para pejabat pemerintahannya tak menyebut perihal SARS-CoV-2 dan penyakit Covid-19, tapi demam adalah juga gejala kunci dari infeksi virus ini--seperti halnya yang telah menyerang dunia di luar Korea Utara dan menciptakan pandemi.

Korea Utara telah memberlakukan lockdown nasional setelah melaporkan kasus Covid-19 pertama pada 12 Mei lalu. Tak ada data resmi atas tes screening yang telah dilakukan dan kasusnya yang telah terkonfirmasi. Tak ada pula data resmi vaksinasi-nya.

Sepanjang Jumat, dilaporkan tambahan hampir 220 ribu kasus baru 'demam' tersebut. Itu adalah hari kelima berturut-turut negara itu mencatat jumlah tambahan kasus di atas 200 ribu.

Terkait perkembangan tersebut, otoritas di negara komunis itu telah mendorong rakyatnya menggunakan obat-obatan tradisional. Contohnya, berkumur air garam atau meminum teh herbal, untuk mengurangi gejala demam dan sakit yang dapat datang bersama Covid-19.

Kantor berita resmi Korut, KCNA, menyatakan pengobatan itu, meski belum terverifikasi secara ilmiah, "efektif dalam mencegah dan menyembuhkan penyakit berbahaya ini."

Di sisi lain, Pyongyang tak merespons tawaran bantuan dari tetangga sekaligus musuhnya, Korea Selatan, dan juga Amerika Serikat. Sebaliknya, Korea Utara menegaskan kegiatan produksi pertanian dan pabrik-pabrik tetap berjalan.

"Bahkan dalam situasi pencegahan epidemik darurat yang maksimum, produksi normal tetap dijaga di sektor industri kunci dan proyek-proyek konstruksi berskala besar terus berderap," bunyi pernyataan lewat KCNA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan HAM PBB telah memperingatkan dampak 'kehancuran' yang bisa disebabkan dari Covid-19 bagi negara berpenduduk 25 juta jiwa itu. Adapun WHO mencemaskan sebaran virus yang tak bisa dipetakan yang bisa membimbing kepada varian virus baru yang lebih mematikan.

Meski begitu, Korea Utara menyatakan pada Rabu lalu kalau merebaknya penyakit demam itu sedang, "berbelok ke arah yang diharapkan."

Korea Utara telah melaporkan lebih dari 263 ribu kasus gejala demam itu, dan tambahan dua kasus meninggal hingga total sudah ada 2,24 juta kasus dan 65 kematian per Kamis lalu. Negara ini terisolasi di dunia dan mengalami sanksi berat dari dunia karena program persenjataan nuklirnya.

REUTERS, NEW SCIENTIST, BUSINESS STANDARD

Baca juga:
NASA Ungkap Misteri Data dari Voyager 1 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

21 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

2 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

2 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.