Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter RSHS Bandung: Vaksin Cacar Zaman Dulu Bisa Cegah Cacar Monyet

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merebaknya kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) di mancanegara ikut menggiring ke pertanyaan soal vaksin untuk menangkal penularannya. Menurut dokter spesialis anak konsultan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung Anggraini Alam, dari hasil riset diketahui bahwa vaksin cacar variola (smallpox) bisa menangkal cacar monyet.

“Ada satu yang menyenangkan bagi yang pernah dapat vaksin cacar dulu,” katanya kepada Tempo, Selasa 24 Mei 2022.

Vaksin cacar itu secara global diberikan lewat imunisasi sejak 1956 sampai 1980. Keberhasilan vaksinasi itu, menurut Anggraini, menghabiskan virus cacar di dunia yang dampaknya antara lain bisa membuat kulit wajah penyintasnya menjadi bopeng. “Vaksin itu walaupun untuk cacar tetapi bisa mencegah cacar monyet sampai 85 persen efektifnya,” ujar dia.

Tanda orang yang divaksin cacar pada kurun 1956-1980 itu adalah bekas suntikan yang membuat permukaan kulit lengan atas sedikit licin. Meskipun ada kemungkinan efektivitasnya kini sudah berkurang karena imunisasinya sudah puluhan tahun lalu, “Tapi bila terinfeksi cacar monyet akan ringan,” kata Anggraini. Sementara di negara maju kini, pemberian anti virus pada pasien cacar monyet masih dipantau lewat uji klinik (clinical trial).

Adapun soal vaksin cacar monyet dari informasi yang diperolehnya, pada 2019 sudah disediakan. Berasal dari vaksin cacar, strain virusnya berasal dari Ankara, Turki. “Diberikan dua dosis tapi ketersediaannya amat sangat terbatas,” ujarnya.

Menurut Anggraini, awal mulai kasus cacar monyet ditemukan pada 1970 di Kongo, juga di Afrika Tengah. “Ada dua tipe yaitu super menular dan lebih berat, juga yang lebih ringan,” ujarnya. Jenis virus cacar monyet di Kongo menurutnya lebih berat dan lebih menular, sementara di Afrika Barat lebih ringan dan tidak terlalu menular. Adapun di Kamerun, kedua jenis virus itu ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baik yang berat atau ringan, kata Anggraini, punya dua proses yang sama. Mulai dari virus masuk, sampai muncul gejala atau inkubasi antara 1-3 minggu dengan waktu rata-rata antara 6-13 hari. Virus itu bisa membuat demam, sakit kepala, sakit otot, punggung, menggigil, lemas, dan muncul kelenjar getah bening. “Setelah 1-3 hari demam, mulai muncul ruam di bagian muka dulu,” ujarnya.

Selain wajah bisa penuh oleh cacar, lokasi lain seperti di telapak tangan dan kaki, di dalam mulut, daerah genital, bahkan bisa muncul di mata sehingga bisa membuat gangguan penglihatan.

Menurut Anggraini, penyakit cacar monyet bisa mengenai berbagai kalangan dari anak hingga dewasa dan bisa sembuh dalam kurun 2-4 pekan. Dari kasus di Afrika, anak-anak kurang gizi rentan terkena. “Bisa menyebabkan pneumonia, kebutaan, sampai meninggal,” kata dia.

Di RSHS Bandung menurut Anggraini, tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) telah menyiapkan prosedur penanganan dari mulai penerimaan pasien cacar monyet hingga pulang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

12 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

13 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

18 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

19 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

20 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

31 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

40 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dua ekor anak singa Afrika (Panthera leo), Baha dan Gia beristirahat bersama induk mereka di Bandung Zoological Garden, Jawa Barat, Senin, 3 Januari 2022. Anak singa berkelamin jantan dan betina tersebut lahir dari indukan bernama Tera dan Melin. TEMPO/Prima Mulia
Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.


Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Danau Malawi. (Youtube.com/Malawi Travel)
Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara