Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Liberty Lifter, DARPA Ingin Hidupkan Kembali Monster Laut Kaspia

image-gnews
Proyek Liberty Lifter DARPA. YouTube
Proyek Liberty Lifter DARPA. YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada pertengahan Mei lalu, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat mengumumkan proyek baru: Liberty Lifter. Ini adalah alat tranportasi seaplane yang sudah diakrabi para penggila kombinasi pesawat dan kapal laut. Liberty Lifter mengincar pemanfaatan 'wing-in-ground effect' (WIG) untuk mengangkut kargo sejauh ribuan mil, menyeberangi Samudera Hindia dan Pasifik.

Teknologi yang sama pernah diaplikasikan oleh Uni Soviet yang melahirkan Ekranoplan antara lain 'Monster Laut Kaspia'. Teknologi itu sudah lama ditinggalkan namun DARPA kelihatannya memandang layak untuk mencobanya kembali.

"Liberty Lifter akan mengkombinasikan strategi kecepatan dan fleksibilitas pengangkutan muatan yang sangat besar dan berat dengan kemampuan pendaratan dan lepas landas di air," bunyi isi siaran pers DARPA pada 18 Mei 2022. "Strukturnya akan memampukan baik penerbangan yang sangat terkendali dekat permukaan air dan mempertahankan terbang di ketinggian menengah."

DARPA menyebut pengangkutan menggunakan kapal kargo yang tradisional sangat efisien, tapi lambat dan membutuhkan pelabuhan. Sedangkan pesawat kargo cepat tapi bergantung kepada landasan atau lapangan terbang yang di masa perang menuntut harus dikuasai dulu dari tangan musuh.

Liberty Lifter akan memanfaatkan WIG effect, menciptakan sebuah kapal yang dapat membawa muatan dengan kapasitas tak kalah dari kapal kargo, tapi bisa jauh lebih cepat. WIG merujuk ke fenomena di mana kemampuan mengangkat bertambah dengan semakin dekat ke permukaan Bumi, sementara gaya gesek berkurang; Zona efek WIG umumnya selebar bentang sayap pada kapal.

Sebuah kapal yang terbang dalam zona sangat sempit seperti itu dianggap lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dibandingkan pesawat udara reguler.

Wahana WIG secara teknis adalah sebuah pesawat, menggunakan sepasang sayap untuk membangkitkan daya angkat, dan melaju pada level kecepatan rendah sebuah pesawat terbang yakni 350 mil per jam. Bedanya, pesawat ini tak bisa dioperasikan di luar zona efek WIG.

Uni Soviet mengembangkan beberapa model kapal terbang pesawat atau pesawat WIG ini saat era Perang Dingin lalu, termasuk satu yang terkenal dan disebut Monster Laut Kaspia. Model lainnya termasuk yang spesialisasi angkut rudal-rudal anti-kapal perang dan yang lain pengangkut marinir. Model Lun atau Monster Laut Kaspia memiliki dimensi panjang hampir 80 meter, tinggi hampir 20 meter dan bentang satu sayapnya sejauh hampir 45 meter.

Ekranoplan. Instagram/@lamastor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Monster itu mampu memuat personel dan peralatan hingga 100 ton dan membawanya melesat hingga 342 mil per jam dengan jarak terjauh 1080 mil. Uni Soivet juga memberinya persenjataan berat, dengan enam rudal anti-kapal perang P-270 Moskit dan empat meriam otomatis 23 millimeter. Pesawat WIG Soviet yang terbesar adalah KM, panjangnya 100 meter dan kecepatan maksimum 279 mil per jam.

Kelemahan pesawat WIG

Kapal terbang atau pesawat WIG memiliki sepasang kelemahan. Pertama, mereka dibatasi oleh cuaca yang relatif bersahabat dan laut yang tenang. Kedua, seperti halnya pesawat terbang pada umumnya, kalau berbelok tajam harus mengangkat satu sayap dan menurunkan yang lain yang mungkin membuatnya menyentuh badan air. Jika pesawat diterbangkan lebih tinggi agar risiko bisa dihindarkan, pesawat bisa melesat di luar zona ground-effect dan berdampak kehilangan ketinggian.

Itu sebabnya tidak ada negara yang melakukan riset dan pengembangan model pesawat atau kapal ini hingga akhir era Perang Dingin lalu. Rusia pernah memamerkan konsep dan modelnya tapi tak pernah terlihat bentuk nyatanya. Pada 2002, Boeing mengumumkan sedang mempelajari konsep pesawat baru, Pelican, yang bisa mengangkut 1.400 ton kargo hingga 10 ribu mil jauhnya di perairan. Ini juga tak pernah ada kabarnya lagi.

DARPA kelihatannya memiliki dua solusi bagi kelemahan pesawat WIG. Satu adalah pesawat akan dibuat cukup kekar untuk setiap 'tamparan' gelombang, "Berbasis solusi desain inovatif untuk menyerap gaya gelombang." Kedua, jika Liberty Lifter memasuki turbulensi di atas perairan, dia bisa terbang menghindarinya dan tetap terkendali. Tak seperti pesawat WIG lainnya, Liberty Lifter akan dibuat mampu terbang sampai ketinggian 10 ribu kaki.

Liberty Lifter menjadi mampu mendekat ke pantai, menurunkan ramp dan melepas kendaraan bersenjata dan rudal-rudal anti-kapal perang langsung ke pantai. Jika proyek berjalan mulus, sebuah generasi baru wing-in-ground effect bisa menuliskan ulang riwayat logistik di masa perang.

Baca juga:
Senjata untuk Melawan Rusia, Ini Daftar Permintaan Terbaru Ukraina kepada NATO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.