TEMPO.CO, Jakarta -Ponsel lipat adalah sebuah produk yang dapat menjawab tantangan kebutuhan konsumen yang menginginkan layar lebar tanpa mengurangi segi keringkasan suatu gadget ponsel.
Tetapi, untuk mewujudkannya, ponsel lipat mengalami banyak masalah yang menjadi tantangan bagi produsen ponsel.
Tantangan Ponsel Lipat
Dilansir dari laman Lifewire, berikut 4 tantangan ponsel lipat
- Layar
Layar adalah tantangan terbesar dari ponsel lipat. Menemukan bahan yang tepat untuk membuat layar yang dapat dilipat dan kokoh lebih sulit daripada layar ponsel pada umumnya. Samsung bahkan sudah sejak 2011 melakukan riset dan mengembangkan ponsel yang dapat dilipat.
Selain itu, pengguna ponsel terbiasa dengan layar sentuh kaca yang kuat. Layar ini tahan terhadap tekanan input jari pengguna bahkan tahan untuk menahan goresan.
Paten ponsel lipat Google di WIPO (World Intellectual Property Organization). Kredit: Gizmochina
Hal ini masih belum dapat dinikmati oleh pengguna ponsel lipat karena sifat layar ponsel lipat yang dapat ditekuk sehingga layarnya harus fleksibel. Artinya, desain layar pada ponsel lipat dibuat dengan plastik polimer yang dapat dengan mudah tergores.
- Baterai
Layar ponsel lipat yang lebih besar daripada ponsel pada umumnya membuat konsumsi daya yang dibutuhkan juga semakin besar. Meski teknologi dalam hal baterai ponsel semakin maju, tetapi peningkatan dan adaptasi tetap diperlukan agar baterai yang dipasang pada ponsel lipat dapat berfungsi secara optimal.
- Sistem Operasi
Sistem operasi pada ponsel lipat tidak dapat disamakan dengan ponsel pada umumnya. Ponsel lipat membutuhkan sistem operasi yang didesain ulang dalam menjalankan aplikasi yang dapat beradaptasi dengan ukuran layar yang selalu berubah.
Dalam konteks ini, sistem operasi Android dari Google masih menjadi pilihan terbaik karena sistem operasi Android dapat berjalan di berbagai perangkat dengan ukuran dan fungsi yang ponsel beragam.
- Proses Produksi
Ponsel lipat memerlukan proses produksi yang baru yang berbeda dari proses produksi ponsel pada umumnya. Meskipun pabrik ponsel saat ini sudah sangat maju, tetapi memproduksi ponsel lipat yang juga baru membutuhkan rancangan produksi yang juga baru.
Rancangan tersebut mulai dari casing untuk layar ponsel lipat, perekat yang digunakan dalam proses pembuatan, hingga komponen ponsel lipat yang tidak dapat disamakan dengan ponsel pada umumnya.
Oleh karena itu, pabrikan ponsel yang ingin mengeluarkan produk ponsel lipat harus berinvestasi dalam jumlah yang besar untuk biaya riset hingga produksi ponsel lipat.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca : Bocoran Video Tunjukkan Perubahan Besar di Desain Motorola Razr 3