TEMPO.CO, Jakarta - Kemampuan indra keenam agaknya kerap ditayangkan untuk konten hiburan acara horor. Adapun merujuk laman Merriam-Webster, indra keenam merupakan persepsi tentang orang menerima informasi secara sadar mengenai peristiwa di luar diri. Proses itu tidak didapat melalui kelima indra.
Mengutip buku Extrasensory Perception, pengertian dari kata itu sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menerima informasi atau rangsangan melalui pikiran, bukan melalui indra fisik.
Apa saja jenis indra keenam?
1. Clairvoyance (kewaskitaan)
Mengutip Explorable, ketika seseorang memiliki kemampuan ini akan mendapat informasi mengenai objek tertentu, skenario, peristiwa, atau lokasi dari objek tanpa pernah menyentuh atau mengetahui Tak hanya objek, seseorang yang memiliki kemampuan ini juga bisa mendengar atau melihat roh orang yang telah mati.
Istilah ini berasal dari dua kata dari bahasa Prancis, yaitu clair yang berarti jelas dan voyant artinya melihat. Orang-orang yang berkemampuan clairvoyance dianggap mampu meramal atau ahli nujum.
2. Psychokinesis (psikokinesis)
Mengutip Henry Holt, istilah psychokinesis untuk menggambarkan efek menggerakkan objek menggunakan pikiran tanpa mengeluarkan energi fisik. Tapi dalam penyelidikan ilmiah, bukti yang mendukung keberadaan psikokinesis masih sangat kurang.
Sebagai contoh salah satu eksperimen, responden mencoba menggunakan pikiran untuk mempengaruhi dadu yang akan dilempar. Tujuan untuk dadu itu mendarat di tempat atau memunculkan angka tertentu. Penelitian menyimpulkan, hasil dari eksperimen itu semakin melemahkan keberadaan psychokinesis.
3. Telepathy (telepati)
Mengutip Explorable, telepathy atau telepati merupakan kemampuan yang membuat seseorang melakukan komunikasi secara langsung melalui pikiran tanpa menggunakan ucapan, bahasa tubuh, tulisan. Telepati tergolong jenis indra keenam yang paling banyak diteliti para ilmuwan.
4. Precognition (prekognisi)
Mengutip Medindia, precognition atau prekognisi mengacu kemampuan untuk mengetahui dan memahami informasi mengenai sebuah lokasi, skenario, bahkan rangkaian peristiwa sebelum benar-benar terjadi. Istilah ini berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu pre yang berarti sebelum, dan cognitio berarti mengenal.
Para peneliti telah meriset untuk membuktikan salah satu indra keenam ini dengan responden yang diperintahkan unuk memprediksi urutan kartu yang diacak. Penelitian lain juga meramalkan hasil dua dadu yang dilempar. Hasil dari penelitian itu kurang memuaskan dibanding eksperimen dari telepati dan clairvoyance.
Baca: Indra Keenam, Bagaimana dalam Pandangan Kajian Psikologi?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
