Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bimbel Puluhan Juta Demi Raih Prodi di PTN Impian

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Sejumlah siswa mengikuti camp Konstanta di salah satu hotel bintang 4 pada Mei lalu. Doc: Konstanta
Sejumlah siswa mengikuti camp Konstanta di salah satu hotel bintang 4 pada Mei lalu. Doc: Konstanta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, Ni Kadek Marva hampir setiap hari bolak-balik ke Konstanta, tempat bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Juni lalu. Kala itu, siswa SMA 68 Jakarta ini tengah mempersiapkan diri mengikuti seleksi jalur mandiri di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Marva bercita-cita menjadi dokter. Di dua kampus itu, dia memilih program studi Kedokteran. Di UI, Marva mengambil dua jalur seleksi mandiri yakni S1 reguler dan S1 kelas internasional. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 yang dia ikuti pada Mei lalu gagal membawanya masuk program studi Kedokteran di UI dan Universitas Padjadjaran.

Demi meraih impiannya menjadi dokter, sejak kelas XI Marva sudah mengikuti berbagai les. Biaya yang dikeluarkan Marva tak sedikit. Dia harus merogoh kocek hingga puluhan juta untuk mengikuti bimbingan belajar.

Di Konstanta, dia mengambil berbagai pilihan kelas yakni materi Tes Potensi Skolastik (TPS), kelas khusus Kedokteran, camp selama sebulan, hingga kelas privat. “Ambil les di sini karena menyenangkan suasanya enggak bikin tertekan,” ujarnya saat ditemui Tempo pada awal Juli lalu.

Ikut Camp Hingga Puluhan Juta

Untuk kelas TPS per kelas 25 orang biayanya Rp 3,5 juta dengan waktu belajar sepekan dua kali selama tiga jam, camp Rp 59 juta, dan kelas khusus Kedokteran per kelas 12 orang Rp 5 juta selama enam bulan. Adapun Marva mengambil kelas TPS dan kelas khusus Kedokteran masing-masing enam bulan secara online. Karena mengambil banyak kelas, Marva mendapat sejumlah potongan harga dari Konstanta. Dia hanya membayar sekitar Rp 59 juta untuk mengikuti seluruh program tersebut.

Selama kegiatan camp yang berlangsung pada Mei lalu, Marva menginap di sebuah hotel bintang 4 di Jakarta Selatan selama sebulan. Di sana dia belajar secara intens dari pagi hingga malam diselingi waktu istirahat. “Sebelum ikut camp aku sempat ambil kelas privat sebulan untuk belajar materi dasar UTBK. Aku juga ikut les di tempat lain juga,” katanya. Marva mengaku dirinya juga mengambil les di tempat bimbingan belajar lain. Dia mengambil les di dua tempat berbeda untuk melengkapi materi yang belum dia diperoleh.

Meski harus merogoh kocek dalam, Marva mengatakan bimbingan yang diperolehnya membantunya memahami materi ujian untuk meraih prodi idamannya di perguruan tinggi negeri (PTN). Dia bahkan enggan menghitung-hitung berapa total seluruh biaya yang dia keluarkan untuk mengikuti bimbingan belajar. 

Sekali pun gagal UTBK SBMPTN 2022, toh Marva akhirnya lolos ujian mandiri kelas internasional Fakultas Kedokteran UI. Dia juga lolos seleksi mandiri Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. Dia mengikuti ujian mandiri ITB untuk mengantisipasi jika tak lolos prodi Kedokteran. Sedangkan ujian mandiri UGM dia tak lolos. “Ya itu bentuk dari ikhtiar karena mimpiku memang jadi dokter. Orang tua juga mendukung,” ujarnya.

Untuk mendukung mimpi anaknya, Sri, orang tua Rizki, siswa SMA 81 juga mendaftarkan anaknya di sejumlah bimbingan belajar. Rizki mengikuti les di dua bimbingan belajar dan juga mengambil kelas privat. Meski harus mengeluarkan uang puluhan juta, Sri mengaku tak masalah asal anaknya bisa masuk ke program studi Teknik Sistem Perkapalan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). 

Untuk biaya les anaknya di Intens, Sri mengeluarkan duit Rp 13,7 juta untuk satu tahun. Sedangkan di bimbingan belajar Tesla Rp 12 juta setahun. Waktu les masing-masing sepekan 2-3 kali selama tiga jam. “Kebetulan saya punya teman dulu di ITB yang mengajar les privat. Sekali sesi Rp 250 ribu – Rp 300 ribu per dua jam,” ujarnya. Rizki juga mengikuti camp yang digelar bimbelnya selama empat hari di sebuah hotel bintang 4 dengan biaya Rp 6,5 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di UTBK SBMPTN 2022, Rizki gagal meraih prodi idamannya Teknik Sistem Perkapalan di ITS. Namun, dia berhasil meraih prodi di kampus tersebut melalui jalur mandiri. “Ya bimbel itu kan bagian dari usaha, saya sebagai orang tua hanya mendukung,” ujar Sri.

Sediakan Berbagai Program Hingga Garansi

Direktur Konstanta Education, Didin Baharudin mengatakan bimbelnya menyediakan berbagai program persiapan UTBK seperti kelas TPS, kelas khusus untuk prodi Kedokteran, hingga camp. Alumni Oseanografi ITB ini mengatakan di program persiapan UTBK tahun lalu tak ada garansi jika siswa tak lolos UTBK.

Namun, Didin mengatakan para pengajar akan tetap mengajari siswa hingga ujian mandiri. “Untuk camp Rp 59 juta tidak ada garansi. Tapi, untuk tahun ini kami sudah membuat program baru dengan garansi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Pada tahun ini, Didin mengatakan bimbelnya membuka program persiapan UTBK tahun depan dengan biaya Rp 95 juta setahun untuk kelas XII. Program itu sudah mencakup paket bimbingan belajar kelas reguler dan juga camp selama sebulan. Apabila siswa tak lulus UTBK, ada pengembalian dana mencapai 20 persen. "Untuk camp jadi siswa tinggal bawa diri saja untuk belajar karena semua sudah kami siapkan mulai dari makan hingga laundry," katanya.

Sedangkan untuk kelas luring reguler biayanya Rp 20 juta setahun dan kelas daring Rp 13,5 juta per tahun. Konstanta juga menyediakan paket kelas reguler luring dan camp tanpa garansi Rp 75 juta.

Didin mengatakan Konstanta memiliki 300 siswa. Jumlah itu total dari siswa yang mengikuti kegiatan bimbel dari program kerja sama sekolah dan siswa reguler. Menurutnya, hampir 85 persen siswa mereka mendapatkan perguruan tinggi negeri dari berbagai jalur masuk. Pada tahun ini kegiatan camp diikuti oleh 22 siswa. Dari jumlah itu, 20 di antaranya sudah diterima di perguruan tinggi negeri lewat berbagai jalur  yakni SBMPTN, SNMPTN, dan mandiri.

Catatan: Isi berita telah ditambahkan pada Rabu, 20 Juli 2022 melalui keterangan Konstanta terkait biaya program bimbingan belajar.

Baca juga: Kisah Shabrina Rela Lepas SBMPTN Demi Raih Prodi FK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

1 jam lalu

Tim eSport EVOS. Liquipedia.net
Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

9 jam lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

1 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.


Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

1 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.


Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

1 hari lalu

Suasana berlangsungnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.


UTBK SNBT Berakhir, Universitas Jember Buka Pendaftaran Jalur Mandiri

2 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
UTBK SNBT Berakhir, Universitas Jember Buka Pendaftaran Jalur Mandiri

Pendaftaran Jalur Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru Universitas Jember (SEMMABA UNEJ) 2024 akan dibuka pada 19-28 Juni 2024.


Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

2 hari lalu

Peserta mengantre saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.


Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

2 hari lalu

Sejumlah petugas memotong daging hewan kurban untuk didistribusikan di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 1 Juli 2023. Pada Hari Raya Idul Adha 1444 H / 2023 M panitia kurban Masjid Istiqlal memotong hewan kurban sebanyak 43 ekor sapi dan delapan ekor kambing. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.


Undip: Masih Ada Peserta UTBK yang Keliru Lokasi Ujian dan Tidak Bawa Dokumen

3 hari lalu

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Undip: Masih Ada Peserta UTBK yang Keliru Lokasi Ujian dan Tidak Bawa Dokumen

Arfan, mengatakan, masih ada peserta yang keliru lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024


Peserta UTBK: Soal Sulit, Kisi-Kisi Soal Gelombang 1 Tidak Membantu

3 hari lalu

Muhammad Azril Ramdani, peserta lulusan SMAN 3 Jakarta, usai mengikuti UTBK di Gedung Pascasarjana UNJ, Selasa 14 Mei 2024. TEMPO/Hendrik
Peserta UTBK: Soal Sulit, Kisi-Kisi Soal Gelombang 1 Tidak Membantu

Muhammad Azril Ramdani mengaku kesulitan mengerjakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024