Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Universitas Pancasila Masuk MURI untuk Riset Polyherbal Obat Covid-19

image-gnews
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Syamsudin, (tengah) yang menerima penghargaan Rekor MURI atas riset polyherbal pertama untuk terapi adjuvant pasien Covid-19. Dok. Universitas Pancasila
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Syamsudin, (tengah) yang menerima penghargaan Rekor MURI atas riset polyherbal pertama untuk terapi adjuvant pasien Covid-19. Dok. Universitas Pancasila
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Syamsudin, menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas riset penelitian polyherbal pertama yang berperan sebagai terapi adjuvant obat Covid-19. Hasil riset dosen Universitas Pancasila ini telah digunakan di rumah sakit pemerintah maupun swasta sebagai tambahan dari obat-obatan standar.

“Alhamdulillah, hasil penelitian kami tentang adjuvant pengobatan Covid-19 mendapatkan penghargaan dari MURI,” kata Syamsudin, Rabu 20 Juli 2022.

Guru Besar Bidang Farmakologi Bahan Alam itu menerangkan, terapi adjuvant yang dikembangkannya merupakan ramuan dari kombinasi bahan-bahan herbal antara lain kunyit, daun katuk, biji inten hitam dan ekstrak ikan gabus. Ramuan kemudian diberikan kepada penderita Covid-19 dan ternyata mampu membuat kondisi pasien lebih baik.

"Itu dilihat dari length of stay pasien Covid-19 selama 9 hari di rumah sakit kini bisa 8 hingga 7 hari saja,” kata Syamsudin sambil menambahkan riset zat aktif bahan-bahan tersebut telah mulai dilakukannya pada 2018 bersama praktisi dokter ahli spesialis paru, Lusi Nursilawati Syamsi.

Adapun pengembangannya sebagai terapi adjuvant pengobatan Covid-19 dilakukannya bersama beberapa mahasiswa dan menggandeng sebuah perusahaan farmasi untuk observasi klinisnya. “Seperti kita tahu, Indonesia ini kaya akan bahan herbal yang disebut sebagai jamu, tapi bahan baku obat-obatan terbatas,” kata Syamsudin. 

Hasil penelitian yang terbaru itu, diuraikannya, dimuat dalam jurnal Teikyo Medical Journal yang terbit pada Agustus 2021 lalu. Setelah sebelumnya di European Journal of Molecular & Clinical Medicine pada pada Juli 2021. "Produk ini juga lulus uji etik sesuai standar Code Ethics of World Medical Association - Declaration of Helsinski," kata Syamsudin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Inggrid Tania memberikan catatan atas riset oleh Syamsudin dan timnya. Menurut Tania, apa yang yang telah dipublikasi di jurnal internasional dari riset itu bukanlah uji klinik, melainkan studi observasi klinis dengan desain kohort prospektif.

Studi itu disebutnya tanpa pembanding, dan bukan uji klinik. "Kalau dari Badan POM mensyaratkan Uji Klinik Randomized Controlled Clinical Trial," katanya lewat aplikasi perpesanan WhatsApp. Dia menjelaskan, Randomized Controlled Clinical Trial menyediakan bukti klinis lebih tinggi (Level 1) dibandingkan penelitian kohort.

Seperti diketahui, Tania juga terlibat dalam riset uji klinis herbal imunomodulator terdiri dari kombinasi ekstrak rimpang jahe merah, daun meniran, sambiloto, dan daun sembung untuk Covid-19 ringan di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet pada 2020. Hasil uji klinis itu dua kali disampaikan ke BPOM pada Desember 2020 dan Februari 2021 sebelum akhirnya kini telah beredar di pasaran dengan nama produk Fatigon Promuno.

Baca juga:
Dokter Herbal Jelaskan Jenis Herbal Lawan Gejala Omicron

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

39 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

44 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

14 Februari 2024

Apoteker menimbang bahan-bahan untuk membuat ramuan obat tradisional Cina (TCM) di Rumah Sakit  Universitas Pengobatan Tradisional Cina di Tianjin, Cina, 12 Januari 2022. TCM telah diterapkan secara luas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Tianjin, untuk meningkatkan kapasitas kekebalan individu di bawah karantina medis. Xinhua/Li Ran
Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

Banyak ramuan herbal tradisional sebagai pengobatan dan kesehatan.


Doktor Farmasi UI Temukan Daun Gambir Sebagai Produk Herbal Penurun Kolesterol

29 Januari 2024

Doktor Ilmu Farmasi Universitas Indonesia, Nanang Yunarto. (Dok. Humas UI)
Doktor Farmasi UI Temukan Daun Gambir Sebagai Produk Herbal Penurun Kolesterol

Berkat penelitiannya ini Nanang memperoleh gelar Doktor Ilmu Farmasi dengan predikat summa cumlaude.


34 Tahun Jaya Suprana Dirikan MURI, Menko Kesra dan Menko Polkam Meresmikannya

28 Januari 2024

Dir Muri, Jaya Suprana memberikan Plakat kepada Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Selasa (10/3). PDI Perjuangan memperoleh rekor MURI karena berani melakukan kontrak politik secara nasional bagi kadernya. Tempo/Imam Sukamto
34 Tahun Jaya Suprana Dirikan MURI, Menko Kesra dan Menko Polkam Meresmikannya

Pendirian Museum Rekor Indonesia atau MURI milik Jaya Suprana telah berusia 34 tahun. Peresmiannya saat itu oleh Menko Polhukam dan Menko Kesra.


Mencicipi Croissant yang Isiannya Ramuan Herbal

14 Januari 2024

Croissant Honey Mint kolaborasi PAUL dan Tolak Angin. TEMPO/Yunia Pratiei
Mencicipi Croissant yang Isiannya Ramuan Herbal

Apa rasanya croissant dengan isian ramuan herbal?


Mengenali Jenis-Jenis Bawang Putih

12 Januari 2024

Bawang putih tunggal. Unsplash.com/Frank Zhang
Mengenali Jenis-Jenis Bawang Putih

Bawang putih tak sekadar menyedapkan dan memberi aroma masakan, namun kandungannya juga bermanfaat


Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

26 Desember 2023

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) saat menyambangi kios pedagang di Pasar Nguter Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 26 Desember 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kunjungi Pasar Jamu Nguter Sukoharjo, Ganjar Janji Perluas Pasar Ekspor Produk Herbal RI

Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan perluasan pangsa pasar ekspor bagi para UMKM atau produsen produk herbal Indonesia.