Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Anak Petani Gunungkidul Kuliah Gratis di UGM

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Mahasiswa UGM, Refi Nurani Nurohmah. Dok. UGM
Mahasiswa UGM, Refi Nurani Nurohmah. Dok. UGM
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRefi Nurani Nurohmah, anak petani Gunungkidul berhasil kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan gratis. Refi merupakan sosok  berprestasi di antara siswa SMKN 1 Wonosari, Gunungkidul. Medali emas Olimpiade Nasional 2022 pernah ia raih, di samping deretan gelar juara lainnya yang ia peroleh dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Karena keterbatasan ekonomi, Refi sempat berpikir untuk tak melanjutkan studi ke perguruan tinggi selepas menyelesaikan sekolahnya. Dia ingin langsung kerja untuk membantu orang tuanya. Namun, guru di sekolahnya mendorongnya untuk mendaftar kuliah melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Kini, dia berhasil menjadi salah satu mahasiswa program studi D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Sekolah Vokasi UGM, dan masuk dalam golongan penerima UKT 0.

“Sebenarnya dari awal nggak ada rencana untuk kuliah, lulus SMK langsung cari kerja. Saya tahunya kalau kuliah itu kan biayanya banyak, terus saya mikir orang tua saya, mereka sudah tua dan pekerjaan tidak menetap,” kata Refi seperti dilansir dari laman resmi UGM pada Jumat, 22 Juli 2022.

Guru sekolahnya mendorong Refi untuk melanjutkan kuliah, setelah ia memperoleh peringkat satu secara paralel pada saat penentuan siswa yang eligible untuk mengikuti SNMPTN. Dia pun mulai mencari informasi dan memberanikan diri berbicara ke orang tuanya terkait rencana kuliah.

“Kata guru saya, sayang kalau kesempatan itu nggak diambil, lebih baik coba mendaftar saja daripada besok menyesal,” ucapnya.

Hidup dari Bertani dan Kerja Serabutan

Ayah Refi, Satiran, sehari-hari bertani di ladang kecil miliknya. Sebagian hasil ladang berupa singkong, kacang tanah, beras, dan jagung mereka konsumsi sendiri untuk makan sehari-hari, dan selebihnya ia jual sebagai pemasukan bagi keluarganya. 

Berbagai pekerjaan serabutan pun ia lakoni bersama sang istri, Surminah, untuk mencari tambahan pemasukan. Terkadang mereka ikut bekerja di ladang milik orang lain, mencabuti rumput dan melakukan pekerjaan lainnya dengan bayaran Rp 20 ribu.

“Paling banyak dibayar Rp 20 ribu untuk kerja setengah hari. Kadang dari pagi jam 7 sampai jam 11, atau siang jam 1 sampai jam 5 tergantung yang menyuruh,” ungkap Refi.

Surminah juga sesekali membuat produk anyaman untuk dijual dan menerima pesanan keripik yang dibuat dari hasil panenan ladangnya. Saat masih duduk di bangku sekolah, Refi membantu menjual keripik tersebut kepada guru-guru di sekolahnya. 

Keluarga ini bertahan hidup dengan penghasilan sekitar Rp 200 ribu per bulan, itu pun jika mereka mendapat hasil ladang yang cukup banyak. Beruntung mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk pendidikan anaknya selama ini karena Refi bisa bersekolah dengan beasiswa sejak di bangku SMP. 

Berharap Kehidupan Lebih Baik dengan Sekolah

Meski hidup pas-pasan, di lubuk hati yang terdalam kedua orang tua Refi yang hanya lulusan sekolah dasar memendam harapan agar Refi bisa mengenyam pendidikan terbaik dan nantinya mendapatkan penghidupan yang layak. “Saya sudah bilang, sampai mana pun akan saya usahakan untuk sekolah. Saya memang tidak bisa memberi bekal uang, jadi harus ada modal kepintaran dari Refi sendiri. Tapi bagaimanapun harus sekolah,” ucap Satiran.

Ia mengungkapkan bahwa Refi sejak kecil sangat tekun dalam menuntut ilmu dan selalu mengutamakan sekolah. Ketekunan dan kegigihan yang ditunjukkan anaknya inilah yang membuatnya yakin Refi memiliki kemampuan yang cukup untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Refi mengerti betul kondisi keluarganya sehingga ia enggan memberatkan orang tuanya dengan pengeluaran pribadi. Sejak beberapa tahun yang lalu ia rutin memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anak di desanya. Meski penghasilan yang ia terima tidak seberapa, setidaknya dengan pekerjaan ini ia bisa mendapatkan uang saku.

Mencari Penghasilan Tambahan

Untuk mendapat penghasilan tambahan, sejak bulan lalu Refi juga sudah tinggal di Yogyakarta bersama saudara tirinya. Ia membantu saudaranya berjualan di sebuah angkringan, sembari menunggu panggilan untuk bekerja di sebuah pusat perbelanjaan. 

Kedua orang tuanya sempat tidak merestui keinginan Refi untuk bekerja sembari menempuh pendidikan. Mereka ingin anaknya fokus belajar tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal lainnya. Namun, Refi meyakinkan mereka bahwa ia akan berusaha membagi waktu dan tetap mengutamakan kuliah.

Meski berat, Satiran dan Surminah pun melepas anaknya ini untuk kuliah di UGM dengan harapan Refi dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Cerita Salman Jadi Wisudawan Tertua Pascasarjana UGM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

39 menit lalu

Petugas saat melakukan pengawasan sebelum dimulainya pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 di Universitas Pembangunan Nasional
Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.


Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

22 jam lalu

Heni Ardianto (25), salah satu wisudawan yang berhasil lulus dari Prodi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. ugm.ac.id
Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

23 jam lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.


Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.


Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.


Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.


Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.